Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik Unhas yang mengabdi di pulau perbatasan Indonesia-Malaysia, menggelar temu Ikatan Keluarga Alumni (IKA) Unhas cabang Kalimantan Utara di acara Festival Pulau Sebatik. Kegiatan ini diselenggarakan di Lapangan Astrada 88 Sei Nyamuk, Sebatik Timur, Jumat (9/08).
Acara yang menjadi Program Kerja (Proker) pulau dan berlangsung dari sore hingga malam ini, menjadi puncak dari seluruh Proker yang telah dilaksanakan mahasiswa KKN Unhas.
Bupati Nunukan, Hj Asmin Laura Hafid yang datang bersama 50 rombongan alumni Unhas terlihat kompak mengenakan baju berwarna merah. Kedatangannya di festival pulau, mendapat sambutan hangat dari perangkat camat, kepala desa, dan masyarakat se-Pulau Sebatik.
Saat sambutan, Koordinator Pulau, Fadil Muharram mengucapkan banyak terima kasih atas kehadiran dan dukungan bupati Nunukan beserta alumni Unhas. Di sela-sela sambutannya, Fadil ikut melaporkan persoalan masyarakat yang belum maksimal mewujudkan kebersihan lantaran belum ada tempat pembuangan akhir (TPA).
“Terima kasih atas kehadiran ibu bupati dan rombongan alumni Unhas. Kami bersyukur dapat diterima sebagai keluarga di sini. Setelah kami mengabdi kurang lebih satu bulan, kami melihat potensi dan masalah desa. Masalah inti kami lihat, belum ada tempat sampah dan kami harap ibu bupati bisa bantu fasilitasi,” paparnya.
“Apalagi kami buat Proker yang memang berkelanjutan dan nantinya siap dilanjutkan oleh adik-adik Unhas gelombang berikutnya,” tambah mahasiswa Fakultas Peternakan ini.
Bupati Nunukan yang juga alumni Fakultas Ekonomi Unhas ini, saat membuka acara mengatakan sangat mengapresiasi mahasiswa Unhas yang mau datang jauh-jauh mengabdikan dirinya kepada masyarakat Sebati. Ia mengakui bahwa membangun fisik, mental, dan spiritual masyarakat itu tidaklah mudah. Dibutuhkan kerja keras dan dukungan dari masyarakat untuk mewujudkannya.
“Terima kasih atas pengabdiannya, saya sangat mengapresiasi adik-adik semua, telah turut memberikan kontribusi dalam mewujudkan kesejahteraan masyarakat. Saya yakin tidak ada yang tidak bisa jika ada tekat dan kemauan. Ayam jantan pun bisa mengalahkan harimau,” tuturnya.
Laura, panggilan akrab bagi bupati Nunukan ini mengatakan, dirinya bersama alumni Unhas di Kabupaten Nunukan selalu kompak, saling mendukung, dan peduli antar sesama.
“Para tamu undangan yang hadir di sini, Anda bisa lihat kekompakan alumni Unhas, jangan heran melihat kekompakan kami karena beginilah kami sebagai alumni Unhas. Kami memiliki prinsip dimanapun kita berada harus tetap berguna bagi masyarakat. Bisa berkontribusi memberikan yang terbaik untuk bangsa, termasuk ikut membangun wilayah perbatasan Indonesia,” katanya.
Laura berharap dengan berakhirnya pengabdian mahasiswa Unhas di Pulau Sebatik, pengalaman ber KKN bisa menjadi pelajaran tersendiri, utamanya menambah wawasan dalam memahami persoalan di masyarakat.
Usai sambutan bupati, acara kemudian dilanjutkan dengan menggalang dana alumni dan dipandu langsung oleh perwakilan alumni Unhas. Galang dana ini sebagai bentuk dukungan alumni kepada mahasiswa KKN Unhas dengan menyumbang uang seikhlasnya.
Di tengah-tengah acara, Hasan Basri SIP yang juga alumni Unhas, tiba-tiba saja naik ke atas panggung lalu mempersembahkan sebuah puisi bertema tersenyumlah untuk bupati Nunukan yang tengah berulang tahun, kemudian alumni bersama mahasiswa KKN Unhas menyanyikan bersama lagu selamat ulang tahun. Hal itu sontak membuat Laura tersenyum bahagia.
Setelah acara seremonial berakhir, Bupati Nunukan dan alumni mendatangi stan pameran produk inovasi desa yang telah disiapkan. Produk inovasi tersebut merupakan ajang memperkenalkan produk buatan masyarakat setempat dan juga hasil pelatihan pembuatan produk ala mahasiswa Unhas.
Malam harinya acara diisi dengan persembahan tari empat etnis oleh mahasiswa KKN, musikalisasi puisi, akustik, penampilan setiap perwakilan desa.
Andi Ningsi