Universitas Hasanuddin (Unhas) melalui Fakultas Kesehatan Masyarakat bekerjasama dengan Perkumpulan Institusi Pendidikan Magister Perumahsakitan Indonesia (PIPMARSI), menjadi tuan rumah konferensi Internasional yang bertajuk “The 4th International Conference on Hospital Administration”.
Konferensi yang mengusung tema “Hospitals in Society 5.0: New Managerial Approaches and Technology Advancements” berlangsung di Lotus Ball Room, Hotel Four Point by Sheraton, Makassar, Kamis (07/11).
Kegiatan ini menghadirkan Dr Siswanto MHP DTM (Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kemenkes RI) sebagai keynote speaker. Selain itu, juga terdapat beberapa Invite Speaker. Mereka adalah Professor Lisa McKenna (La Trobe University, Australia), Assoc Prof Dr Aniza Ismail (Universitas Kebangsaan Malaysia), Dato Dr Jacob Thomas (Ketua Dewan Direksi Ramsay Group), dan Prof Dr dr Fachmi Idris MKes (Direktur Asuransi Kesehatan Nasional Indonesia).
Turut hadir Dr dr Handjaja Rono S Hanny Sp OG (PERSI), Dr Ede Surya Darmawan SKM M DM (Kepala PIPMARSI), Dr dr Julianto Witjaksono Sp OG (K) MGO (Direktur Rumah Sakit Universitas Indonesia), Dr dr A Indahwaty Sidin MHSM (Direktur Sumber Daya Manusia, Administrasi, dan Akuntansi Rumah Sakit Unhas).
Kegiatan ini dibuka Wakil Dekan Bidang Akademik FKM Unhas, Ansariadi SKM M Sc PH PhD. Dalam sambutannya, beliau berharap kegiatan ini bisa memberikan gambaran dan merefleksikan tantangan rumah sakit, strategi serta pembaharuan teknologi yang perlu dikembangkan untuk meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan pada masyarakat.
Ketua Panitia, Dr Irwandy SKM M Sc PH M Kes, dalam laporannya menjelaskan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas pendidikan rumah sakit dan manajemen rumah sakit di Indonesia.
“Terima kasih atas kepercayaan yang diberikan kepada Unhas untuk menjadi tuan rumah dalam kegiatan tahunan ini. Harapan kita bersama, konferensi ini bisa menjadi sarana untuk mengumpulkan gagasan atau ide yang hasilnya bisa digunakan sebagai bahan rekomendasi atau rujukan bagi pemerintah dalam mengatasi tantangan nasional maupun global khususnya dalam bidang kesehatan,” jelas Irwandy.
Pada kesempatan yang sama, Sekretaris Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel), Dr dr Bachtiar Baso M Kes, yang membacakan sambutan Gubernur Sulsel menjelaskan mengenai mutu pelayanan kesehatan dan upaya upaya yang dilakukan Pemerintah Provinsi maupun Daerah untuk mendorong kualitas Rumah Sakit di Sulsel.
“Pemerintah sangat mendorong kegiatan seperti ini. Kegiatan ini sejalan dengan tujuan pemerintah untuk mendorong pelayanan rumah sakit yang berkualitas, cepat, dan tanggap. Pemerintah Pusat terus bersinergi dalam meningkatkan mutu rumah sakit melalui akreditasi. Harapan kami, dari adanya penilaian akreditasi bagi rumah sakit, mereka bisa berbenah untuk terus meningkatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat,” jelas Gubernur Sulsel yang dibacakan oleh Sekretaris Dinas Kesehatan.
Dalam konferensi itu, panitia pelaksana menerima kurang lebih seratus paper dari sembilan topik pembahasan. Nantinya, artikel yang terseleksi dan memenuhi syarat akan diterbitkan dalam Enfermería Clínica (Q3, Elsevier) dan prosiding yang terindeks scopus.
Usai pembukaan kegiatan, selanjutnya mendengarkan pemaparan materi dari keynote speaker yang hadir. Konferensi yang menghadirkan kurang lebih seratus peserta baik mereka yang bekerja di rumah sakit maupun di dunia pendidikan dijadwalkan berlangsung hingga Jumat (08/11).
Wandi Janwar