Mengarahkan.
Sekitar 15 kepala rumah tangga mendiami kampung Savana Makassar. Sejak tahun 2014 lalu. Kampung mayoritas pemulung ini dibentuk oleh Mahasiswa Unhas. Ari namanya dari kesaksian Kepala Lingkungan, Deng Mara’. Kampung memiliki sekitar enam hektare ini, tercatat 43 anak yang butuh layak pendidikan dan tempat bermain. Olehnya, Himatepa Berbagi tergerak peduli anak kampung Savana. “Kami sangat senang jika mahasiswa berkunjung ditempat kami dari kegiatan yang mereka adakan” kata Deng Mara, Minggu, (21/5).
Wujud implementasi program kerja departemen Kemuslimaan. Himpunan Mahasiswa Teknologi Pertanian mengisi ibadah puasa dengan kepedulian kondisi anak Savana. Himatepa mengangkat tema Menjalin Kebersamaan Lewat Satu Kecil dalam Indahnya Berbagi terhadap Sesama. Agenda kegiatan mulai diisi kelas mengaji. Salah satu warga Himatepa, Irwan tampak mengajarkan tanda baca Al quran. Para peserta satu persatu tampil menghafalkan surat pendek Al Quran dengan semangat . “Horeee..””teriakan para peserta Himatepa Berbagai, Minggu, (21/5).
Antusias anak ini, tampak kelas kreatif dimulai. Para anak diajarkan origami dari berbagai bentuk origami seperti angsa, kapal dan lain-lain.
Sore menjelang, peserta partisipatif menerima hadiah berupa alat sholat seperti iqra, peci, sejadah dan sarung. Bukan hanya kepedulian sosial, Himatepa juga peduli lingkungan dengan menanam pohon.
Event bertepatan momen bulan Ramadhan. Kegiatan ini berlangsung satu hari, mulai pukul 11.00 WITA “Harapan kami Himatepa Berbagi sebagai wujud kepedulian kami terhadap isu sosial dan lingkungan” Ujar Syahidah, Koordinator Kemuslimaan, Minggu (21/5).
Menanam pohon.
Foto dan Naskah: Dhirga Erlangga