Himpunan Mahasiswa Sastra Prancis (Himpra) Unhas menggelar kelas menulis bertajuk “La Classe d’Écriture des Articles Scientifiques”, Sabtu (27/2). Berlangsung melalui Zoom, kegiatan ini merupakan hasil kolaborasi Himpra dan Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Komunitas Penalaran Ilmiah (KPI) Unhas.
Adapun pemateri yang dihadirkan ialah Ketua UKM KPI Unhas periode 2020, Anugrah Julia dan anggota Divisi Keilmuan UKM KPI Unhas periode 2021, Riyan Hidayat.
Mengawali materi, Anugrah memberikan gambaran singkat terkait KTI. “KTI adalah tulisan berlandaskan argumen yang bersifat ilmu pengetahuan, bukan prasangka dan sekadar opini, serta dapat dipertanggungjawabkan,” ujarnya.
Mahasiswa Sastra Prancis angkatan 2017 itu juga menguraikan sistematika penulisan KTI. Diantaranya terdiri dari abstrak, pendahuluan, tinjauan pustaka, metode penelitian, hasil dan pembahasan, kesimpulan, serta daftar pustaka.
Anugerah menambahkan, KTI tidak dapat dimulai tanpa sebuah ide. Untuk mendapatkannya, daya berpikir kritis perlu digunakan.
“Dalam berpikir kritis, kita harus lepas dari asumsi yang tidak logis. Asumsi yang ada harus selalu dikaji untuk menemukan kelogisannya. Semuanya harus berdasarkan data yang ada dan bersifat objektif,” tutur Anugrah.
Dewan Konsultatif KPI Periode 2021 tersebut bahkan menegaskan, membaca kajian literatur perlu diperbanyak guna mendapatkan inspirasi dan ide untuk proses penulisan. “Setelah membaca referensi, langkah selanjutnya adalah melakukan konsultasi kepada orang yang kompeten di bidangnya. Sambil berdiskusi, pikiran kita akan lebih terbuka untuk mendapatkan sesuatu yang baru,” ujar Anugrah.
Selain itu, etika dalam menulis KTI juga perlu diperhatikan. Karya yang dibuat harus orisinil dan tidak bersifat plagiarisme. Hal itu bertujuan guna menjunjung tinggi temuan orang lain.
“Setiap sumber yang dijadikan referensi dalam menulis harus tercantum dalam daftar pustaka. Jangan sampai kita dicap melakukan plagiarisme ketika tidak menyematkan sumber dari karya orang lain,” tegas Anugrah.
M222