Seusai melaksanakan salat asar berjamaah, baik jamaah muslim dan muslimah berbaris rapi memeluk Alquran sembari mendengarkan ceramah. Mereka sedang mengikuti “Kegiatan Gerakan Menghafal Alquran”, Kamis (12/9).
Meski berada di tempat berbeda, antusiasme yang ada tetap terasa nyata. Bertempat di Masala Pascasarjana bagi jamaah muslim, dan Mushalla Muslimah FKM bagi jamaah muslimah, kegiatan berjalan lancar tanpa kendala.
Dr Agus Bintara Birawida SKel MKes sebagai Dewan Pembina UKM LDM Al-‘Aafiyah FKM Unhas mengatakan, “Sekarang itu kita membaca Alquran kalau di waktu luang, padahal itu yang utama. Saya inginkan di Unhas begitu juga. Di kampus lain itu yang menguasai ilmu dunia banyak, tapi ilmu agama juga banyak”.
“Yang ditanya di akhirat itu bukan profesor atau tidak. Itulah yang harusnya jadi motivasi mahasiswa. Maka manfaatkanlah waktu untuk membaca Alquan,” tambahnya.
Demi menyampaikan pesan yang digagas, UKM LDM Al-‘Aafiyah FKM Unhas mengundang Al-Ustadz Faisal Abdurrahman SPdI untuk membawakan ceramah sore. Hal ini sebagai kelanjutan acara dari gerakan menghafal Alquran dan salat berjamaah.
“Rasul memiliki lebih dari 1000 mukjizat, namun semuanya hilang ketika wafat. Tinggal satu mukjizat yang akan tinggal sampai datangnya hari kiamat,” ujarnya.
Ia pun mengatakan bahwa Alquran yang ada telah menyempurnakan segalanya.
“Hanya satu mukjizat yang tinggal sampai hari kiamat. Kitab suci yang menyempurnakan segalanya. Ketika Alquran itu turun, malam itu menjadi mulia,” tuturnya.
Para jamaah yang mengikuti acara tersebut sontak mengangguk-angguk tanda setuju. Dalam ceramah singkat tersebut, mereka kembali diingatkan bahwa belajar Alquran merupakan ilmu harus dipelajari.
M19