Di tengah berlangsungnya rapat himpunan, Annisa salah satu mahasiswa FMIPA melihat tidak jauh dari tempat pelataran rapat, ada cahaya kemerah-kemerahan di dalam ruangan lantai tiga. Sangat jelas ia liat, lantaran cuma menengok ke atas.
Ia pun menyampaikan kepada temannya yang lain. Tiba-tiba terjadi ledakan kaca yang berasal dari ruangan itu. Semburan api keluar dari jendela dan mulai membakar sekelilingnya. Dengan sigap mahasiswa saling bahu-membahu mencoba memadamkan api.

Informasi kebakaran cepat tersebar luas, satuan pengaman (Satpam) Unhas yang datang ke lokasi mencoba memadamkan api dengan semprotan alat pemadam api ringan (Apar), namun api semakin membesar sekitar pukul 02.45.

Pukul 03.00 dua Unit Pemadam Kebakaran Unhas datang ke lokasi, satu unit mencoba memadamkan dari area depan dengan menyemprotkan air di atas mobil mengarah ke lantai tiga gedung teknik lama. Hal yang sama juga dilakukan, satu unit pemadam di belakang gedung teknik dekat Fakultas Mipa. Namun belum bisa menjangkau titik api.

Api baru berhasil dipadamkan ketika mobil pemadam kebakaran didatangkan dari luar. Pemadam Kebakaran (Damkar) dari BTP dan KIMA. Belum diketahui pasti penyebab kebakaran. Diketahui ruangan tersebut merupakan Laboratorium Teknik Elektro.

Ketua Departemen Teknik Elektro, Prof Dr Ir H Salama Manjang MT ketika dihubungi menyampaikan laboratorium yang terbakar itu sudah tidak pernah digunakan. Setelah pindah ke Gowa, mereka sudah mengangkut semua peralatan yang masih bisa digunakan.
Lebih lanjut ia mengatakan laboratorium itu sudah lama dikosongkan karena pernah ada surat dari Rektorat untuk mengosongkan semua.
“Makanya saya heran, tiba-tiba terbakar. Menurut saya, kalau masalah listrik, pasti ada yang menggunakan, ada orang yang beraktivitas disitu. Jadi kalau ada aktivitas disitu, semua itu illegal,” tegas Salama Sabtu (14/09/2020).

Dekan Fakultas Teknik Unhas, Dr Ir Muhammad Arsyad MT prihatin atas kebakaran yang terjadi di gedung eks Fakultas teknik. Sejak pindah ke kampus baru di Gowa. Kewenangan terhadap gedung sudah berada pada kantor pusat Unhas.
“Kewenangan terhadap eks kampus teknik Tamalanrea sudah berada di kantor pusat Unhas. Bilama kejadian kebakaran tersebut melibatkan oknum, maka oknum tersebut tidak ada kaitannya dengan Fakulas Teknik,” tutup Muhammad Arsyad.

Foto dan Naskah : Arisal