Aliansi Badan Ekskutif Mahasiswa (BEM) se-Unhas menggelar aksi menuntut diwujudkannya suasana demokratis di dalam kampus, Kamis (8/2). Sekitar puluhan mahasiswa berkumpul di pelataran gedung rektorat.
Dalam aksi ini para demonstran mengecam pihak universitas yang dinilai membatasi ruang gerak mahasiswa dalam berpikir kritis dan menyuarakan aspirasinya.
Terdapat 4 tuntutan yang disampaikan peserta aksi. Pertama, menuntut menghentikan segala bentuk kekerasan akademik dan pelarangan berekspresi di kampus, Kedua mencabut surat keputusan rektor Universitas Hasanuddin tentang sanksi skorsing terhadap dua mahasiswa, dalam surat yang bernomor No. 052/UN4.1/KEP/2018 yang dinilai cacat adminitrasi dan prosedural.
Ketiga, menuntut kebijakan institusi yang memenuhi rasa keadilan dan terakhir, mewujudkan kondisi kampus yang demokratis.
“Kami butuh keadilan, mengapa kamu melarang kami untuk berekspresi wahai penguasa?” teriak salah satu mahasiswa dalam orasinya.
Selain berorasi, ada beberapa mahasiswa yang membagikan surat edaran, bunga kertas berwarna hitam, dan membacakan puisi.
“Hidup mahasiswa” teriak peserta aksi.
Reporter: Mutmainnah