Sang fajar enggan bertolak dari pandangan
Kerisauan hati sedang memberontak
Pikiran pun melayang-layang ke angkasa
Tanpa sadar daku dalam kebimbangan yang meraja lela
Dalam kehampaan hati
Setitik cahaya penerang hadir
Membangkitkan gairah untuk bercinta dengan ilmu
Alamat rindu tersampaikan dengan tepat
Dalam waktu yang mendesak
Isyarat rasa menghantarkan jiwa
Pada griya baru nan asri
Agar tentram jiwa dan daksa
Kubangkitan semangat yang telah memudar
Seperti gelas tanpa cairan
Yang harus diisi perlahan-lahan
Agar dapat penuh seiring berjalannya waktu
Makassar, 30 Desember 2021
Penulis, Ipa Bahya
Mahasiswa Depaertemen Sastra Indonesia
Fakultas Ilmu Budaya Unhas
Angkatan 2018.