Univeristas Hasanuddin (Unhas) menyelenggarakan Kuliah Umum bertema “Pemikiran dan Aktivisme Disabilitas Menuju Indonesia Inklusif” di Ruang Senat Lantai 2 Gedung Rektorat Unhas, Kamis (21/09).
Acara ini dihadiri oleh Wakil Rektor Bidang Kemitraan, Inovasi, Kewirausahaan dan Bisnis Unhas, Prof Dr Eng Adi Maulana ST MPhil, Ketua Pusat Disabilitas Unhas, Dr Ishak Salim, dan Dosen Difabel Universitas Negeri Padang, Antoni Tsaputra SS Ma PhD sebagai pemateri.
Dalam sambutannya, Prof Adi mengungkapkan komitmen Unhas sebagai kampus humaniversity. Salah satu wujud dari jargon itu ditandai dengan berdirinya Pusat Disabilitas Unhas pada 22 Juni 2023 lalu.
Dari pencapaian itu, Unhas pun semakin didorong untuk mampu mewujudkan visi dan misi sebagai kampus ramah penyandang difabel. “Barangkali Unhas bisa menjadi pionir kampus inklusif di Indonesia Timur,” ungkap Prof Adi.
Sehubungan dengan hal tersebut, Prof Adi berharap agar semakin banyak kegiatan yang dilakukan oleh Pusat Disabilitas sehingga mahasiswa difabel dapat menjalani perkuliahan dengan nyaman di Kampus Merah.
“Semoga fasilitas-fasilitas difabel bisa terpenuhi, sehingga teman-teman dapat beraktivitas dan belajar dengan nyaman,” harapnya.
Najwa Hanana