Senin, 8 Desember 2025
  • Login
No Result
View All Result
identitas
  • Home
  • Ulasan
    • Civitas
    • Kampusiana
    • Kronik
    • Rampai
    • Editorial
  • Figur
    • Jeklang
    • Biografi
    • Wansus
    • Lintas
  • Bundel
  • Ipteks
  • Sastra
    • Cerpen
    • Resensi
    • Puisi
  • Tips
  • Opini
    • Cermin
    • Dari Pembaca
    • Renungan
  • identitas English
  • Infografis
    • Quote
    • Tau Jaki’?
    • Desain Banner
    • Komik
  • Potret
    • Video
    • Advertorial
  • Majalah
  • Home
  • Ulasan
    • Civitas
    • Kampusiana
    • Kronik
    • Rampai
    • Editorial
  • Figur
    • Jeklang
    • Biografi
    • Wansus
    • Lintas
  • Bundel
  • Ipteks
  • Sastra
    • Cerpen
    • Resensi
    • Puisi
  • Tips
  • Opini
    • Cermin
    • Dari Pembaca
    • Renungan
  • identitas English
  • Infografis
    • Quote
    • Tau Jaki’?
    • Desain Banner
    • Komik
  • Potret
    • Video
    • Advertorial
  • Majalah
No Result
View All Result
identitas
No Result
View All Result
Home Headline

Hasanuddin Contact Perluas Pengendalian Tembakau

16 September 2019
in Headline, Rampai
Hasanuddin Contact Perluas Pengendalian Tembakau

Komunitas Hasanuddin Contact. Foto: Dokumentasi Pribadi.

Editor Khintan

Hasanuddin Contact, komunitas peduli bahaya rokok yang berada di bawah naungan Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Unhas.

Pemerintah Kota Makassar telah mengeluarkan aturan untuk mengatasi bahaya rokok bagi pengguna maupun para perokok pasif. Aturan tersebut tertuang dalam Peraturan Daerah (Perda) Nomor 4 Tahun 2013 tentang Kawasan Tanpa Rokok (KTR). Perda yang terdiri dari 13 bab dan 26 pasal ini, mendorong sejumlah organisasi dan lembaga turut serta dalam mengurangi hal negatif yang diakibatkan oleh rokok.

BacaJuga

Menyelami Tradisi Gowok Melalui Perjalanan Hidup Nyi Sadikem

Berebut Jenazah, Kisah Anak yang Diperebutkan Agama

Salah satu lembaga yang mendukung dan menerapkan Perda tersebut yakni Hasanuddin Center for Tobacco Control and Non Communicable Disease Prevention (Contact). Hasanuddin Contact merupakan lembaga yang berada di bawah naungan Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Unhas. Lembaga ini dibentuk dengan tujuan memperluas pengendalian tembakau dan pencegahan penyakit tidak menular di Indonesia bagian timur.

Penandatanganan MoU antara Unhas dengan Pemerintah Kota Makassar dalam mengontrol penggunaan tembakau. Foto: Dokumentasi Pribadi.

Latar belakang berdirinya lembaga ini diinspirasi oleh masih banyaknya masyarakat yang merokok khususnya di Kota Makassar. Maka dari itu Hasanuddin Contact menjadikan hal ini sebagai perhatian utama untuk lebih bergerak dalam menyadarkan masyarakat tentang bahaya rokok bagi pengguna dan penghirupnya.

“Kita terbentuk karena  masih banyak masyarakat yang merokok khususnya di Kota Makassar yang mencapai 22,6% dari 1,6 juta penduduk Makassar dan 90 persen diantaranya laki-laki,” jelas Direktur Proyek Hasanuddin Contact, Prof Dr dr H M Alimin Maidin MPH.

Kampanye Gerakan Bebas Asap Rokok ssat Car Free Day. Foto: Dokumentasi Pribadi.

Lembaga yang diresmikan Rektor Unhas, Prof  Dr Dwia Aries Tina Pulubuhu MA, 17 Februari 2018 ini memiliki delapan orang pengurus harian, dan 20 Brand Ambassador yang tersebar di  beberapa  universitas besar di Makassar. Diantaranya Universitas Muslim Indonesia (UMI), Universitas Islam Negeri (UIN), Universitas Negeri Makassar (UNM) dan univeritas lainnya.

Sistem perekrutan anggota terbagi atas dua kategori seleksi, yakni sebagai pengurus dan volunteer. Dalam seleksi kategori pengurus dipilih lebih selektif karena melalui tahap kualifikasi mendalam.

Sedangkan volunteer sifatnya lebih umum dan penerimaannya dibuka setiap ada kegiatan yang dilaksanakan. Mahasiswa maupun orang kantoran yang tertarik dengan isu tembakau dapat menjadi volunteer di komunitas tersebut.

Selama setahun lebih berdiri, Hasanuddin Contact telah meraih banyak prestasi. Semisal  membantu pembentukan Peraturan Rektor Universitas Hasanuddin tentang KTR di lingkungan kampus, bekerjasama dengan enam universitas di Kota Makassar dalam implementasi Peraturan KTR di lingkungan kampus.

Mereka juga berinisiasi dengan NGO Internasional seperti Global Environmental Health LAB (GEH LAB) dalam pengendalian tembakau dan penyakit tidak menular, membantu Pemerintah Kota Makassar dalam pembentukan satuan pengawas KTR.

Prof Dr dr H M Alimin Maidin MPH pernah menjadi delegasi Indonesia dalam forum 17th world conference on tobacco or health (Uniting the World for a Tobacco Free Generation) di Cape Town, Afrika Selatan, 7-9 Maret 2018 lalu. Komunitas yang mengadakan kerjasama dengan The Union ini juga menggelar berbagai kegiatan mulai dari penelitian, peningkatan kapasitas, peningkatan kesadaran melalui penyuluhan, dan sosialisasi. Salah satu kegiatannya yakni Lorong Tanpa Rokok di Kelurahan Buntusu, Makassar.

Kampanye Bebas Asap Rokok saat mengikuti Jalan Santai sebagai rangkaian acara Dies Natalis Unhas. Foto: Dokumentasi Pribadi.

“Jadi salah satu kegiatan kita itu mengadakan sosialisasi dalam bentuk pengabdian masyarakat seperti yang kami lakukan di Kelurahan Buntusu ini dengan memberikan pemahaman tentang KTR kepada masyarakat sekitar, sekaligus menjadikan lorong ini KTR,” ujar Achmad Mawardi, selaku Media and Partnership Manager Hasanuddin Contact beberapa waktu lalu.

Lebih lanjut, acara yang dilakukan terbagi atas tiga kegiatan yaitu raising awereness, advokasi, dan kemitraan. Raising awereness merupakan agenda penyuluhan, penelitian, dan pengembangan kapasitas. Advokasi kegiatannya berbentuk kerjasama ke beberapa instansi seperti universitas dan pemerintahan seperti Dinas Kesehatan dan Dinas Pendidikan.

Lain halnya dengan kemitraan, kegiatan ini lebih fokus terhadap kerjasama dengan lembaga NGO baik dalam negeri maupun luar negeri. Seluruh kegiatan ini dilakukan secara berkelanjutan.

Prof Dr dr H M Alimin Maidin MPH berharap agar proyek Lorong Sehat Tanpa Asap Rokok bukan hanya berada di Kota Makassar melainkan juga diterapkan di Indonesia bagian timur.

“Insya Allah, jika Allah berkehendak. Mimpi kami di 2019 proyek lorong sehat tanpa asap rokok di kelurahan Buntusu menjadi contoh dan diimplementasikan untuk daerah lain khususnya di Indonesia Timur,” harapnya.

Muh. Arwinsyah

Tags: fakultas kesehatan masyarakatMahasiswa UnhasUniversitas Hasanuddin
ShareTweetSendShareShare
Previous Post

Mahasiswa PSP Unhas Kenalkan Produk Perikanan Melalui Festival

Next Post

Kemapi Unhas Bakal Gelar Apresiasi Seni

Discussion about this post

TRENDING

Liputan Khusus

Ketika Kata Tak Sampai, Tembok Jadi Suara

Membaca Suara Mahasiswa dari Tembok

Eksibisionisme Hantui Ruang Belajar

Peran Kampus Cegah Eksibisionisme

Jantung Intelektual yang Termakan Usia

Di Balik Cerita Kehadiran Bank Unhas

ADVERTISEMENT
Tweets by @IdentitasUnhas
Ikuti kami di:
  • Facebook
  • Twitter
  • Instagram
  • Youtube
  • Dailymotion
  • Disclaimer
  • Kirimkan Karyamu
  • Tentang Kami
  • Kontak
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
© 2025 - identitas Unhas
Penerbitan Kampus Universitas Hasanuddin
  • Home
  • Ulasan
    • Civitas
    • Kampusiana
    • Kronik
    • Rampai
    • Editorial
  • Figur
    • Jeklang
    • Biografi
    • Wansus
    • Lintas
  • Bundel
  • Ipteks
  • Sastra
    • Cerpen
    • Resensi
    • Puisi
  • Tips
  • Opini
    • Cermin
    • Dari Pembaca
    • Renungan
  • identitas English
  • Infografis
    • Quote
    • Tau Jaki’?
    • Desain Banner
    • Komik
  • Potret
    • Video
    • Advertorial
  • Majalah

Copyright © 2012 - 2024, identitas Unhas - by Rumah Host.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In