Perkembangan dunia modern saat ini sangat didukung oleh perkembangan dan kecanggihan teknologi digital. Tak heran jika Presiden Jokowi mencanangkan agar Indonesia bisa menjadi “The Digital Energy of Asia”. Program seperti Indigo Creative Nation juga sangat berperan dalam mendukung terwujudnya visi pemerintah.
Seperti apa peran Indigo Creative Nation dalam membina startup pemula hingga bisa berkembang? Bagaimana persoalan dan minat masyarakat Indonesia di bidang startup? Berikut kutipan wawancara reporter identitas Andi Ningsi bersama Ery Punta Hendraswara, Direktur Pelaksana Indigo Creative Nation di Aula Prof Andi Amiruddin Unhas usai membawakan materi dalam acara Local Startup Fest, Sabtu (11/08).
Apa peranan Indigo Creative Nation utamanya bagi startup?
Indigo Creative Nation adalah suatu program yang di inisiasi oleh PT Telkom Indonesia untuk mendorong tumbuhnya startup dengan melakukan nurturing creativity atau mengembangkan kreativitas mereka, kemudian melakukan inkubasi untuk mempersiapkan para startup siap tumbuh besar. Tidak hanya itu para startup juga akan mendapatkan pendanaan.
Perannya itu untuk memacu dan memberikan dorongan kepada startup pemula hingga mampu berkembang. Dalam pembinaan digital talent (startup) dan akselerasi startup nantinya diharapkan akan terbentuk ekosistem digitalpreneur di Indonesia. Caranya dengan melalui fasilitas kreatif digital, pendanaan dan akses pasar, guna mempercepat industri kreatif digital Indonesia.
Sejak berdirinya, sudah berapa startup yang telah dibina?
Berdirinya itu pada tahun 2012. Sampai saat ini Indigo Creative Nation telah membina 100 lebih startup dan kurang lebih 20 persen sudah mendapat pendanaan lebih lanjut. Untuk pembinaannya sendiri itu kami memulai dengan program bisa dibilang dasar yah jadi ada proses bertahap nantinya. Program pembinaan ini juga akan ditentukan apakah nanti mau jadi startup atau jadi digital development, itu bisa diatur ditahap nurturing.
Dari kalangan mana saja yang pembinaan?
Startup kita sifatnya digital dan full time bukan lagi paruh waktu. Jadi kebanyakan memang ikut dalam program pembinaan itu yang sudah lulus kuliah. Tapi tidak menutup kemungkinan kalau semisal ada mahasiswa akhir semester mau mencoba itu sudah bisa.
Berapa lama kisaran waktu untuk pembinaan bagi pemula?
Untuk program pra-startup waktunya tiga bulan. Kalau program pembinaan talent macam-macam, ada yang sifatnya program lepas. Tapi rata-rata itu enam bulan, paling lama ada dua tahun karena namanya juga pemula yah.
Apa tips anda agar bisa melihat peluang untuk dijadikan ide?
Sebenarnya itu tergantung pilihan dari si pembuat sart up sendiri, fokusnya dia mau target market yang mana. Jadi kata kuncinya adalah bagaimana dia bisa membedakan dirinya dengan yang lain untuk bisa sukses. Artinya, ada nilai yang berbeda, dimana kita bisa mengembangkan suatu startup dan berpotensi besar untuk bekembang. Kalau misalnya dia punya market yang sama dan tidak ada bedanya dengan yang lain pasti startup nya tersebut tidak akan dilirik. Itulah pentingnya perlu ada inovasi dari ide yang ada.
Apa penyebab orang terkadang berhenti di tengah jalan?
Penyebabnya banyak sekali. Paling sederhana mulai tergoda karena dapat tawaran kerja. Kalau perempuan biasanya harus menikah. Kemudian ada yang tidak fokus dengan apa yang ingin dibuatnya, ada juga yang ingin membuat sesuatu tapi tidak ada sangkutannya dari marketnya, itu salah satu penyebab kegagalan.
Bagaimana menurut anda atas program gerakan nasional 1000 startup pemerintah ?
Segala kemungkinan bisa dilakukan. Kita memang memiliki visi yang sama maka dari itu ada dorongan dari pemerintah untuk industri kreatif digital. Sesuai program pemerintah dalam hal ini presiden yang menginisiasi, kita mencoba bekerjasama dengan berbagai pihak termasuk dengan Bee Craft untuk program pembinaan. Kemudian berkordinasi dengan kementrian ekonomi dan untuk beberapa hal kita juga bekerjasam dengan Kementrian Pemuda Dan Olahraga.
Bagaimana respon dan minat masyarakat di bidang startup ?
Kalau sekarang, kita memang lebih banyak jadi pemakai tapi sudah ada yang mulai jadi penyedia. Memang sekarang sudah mulai tumbuh startup besar seperti go jek, tapi masih banyak juga startup yang menurun karena kebanyakan orang berpikir daripada bangun startup lebih baik jadi pekerjanya. Nah, maka dari itu kami disini membuat program pembinaan karena untuk menumbuhkan jiwa enterpreneurship seseorang itu perlu dibina dulu. Programnya itu seperti Makassar Digital Valley, nah di sana ada program pembinaan baik untuk bisnis dan skill nya atapun teknisnya. Jadi teman-teman bisa memanfaatkannya dengan rutin ke sana.
Menurut anda, apa tantangan Indonesia untuk mendorong tumbuhnya startup kedepan?
Ya tentu bagaimana kita menciptakan atau membuat suatu talenta-talenta yang memang punya mental dan punya keinginan, punya ketepatan, mau fokus, mau bertahan dan terus melakukan inovasi. Kemauan harus ada itu terpenting. Kemauan untuk mencari pembaruan-pembaruan agar bisa sukses membangun startup hingga bisa berkembang.
Apa tips anda untuk startup pemula?
Tipsnya kalau mau bangun startup satu, anda harus punya ide. Terus kalau mau, lakukan jangan menunggu. Mereka juga yang dari berbagai disiplin ilmu harus berkolaborasi, jangan sendiri-sendiri tapi saling melengkapi tim, dari manapun kalian. Kemudian juga update, maksudnya rajin saja mengikuti seminar dan pertemuan-pertemuan untuk membangun startup. Nantikan bakal banyak informasi yang di dapatn.
Pokonya kalau kemauan untuk berinovasi, jangan khawatir kalian dari bidang apa karena semua area itu bisa diinovasikan. Jangan takut untuk gagal, terus mencoba dan berani insya Allah hasilnya akan bagus.
Data diri
Nama : Ery Punta Hendraswara
Jabatan : Managing Director Indigo Creative Nation
Pendidikan : S1 Teknik Informatika Telkom University
Penulis: Andi Ningsi