Minggu, 14 Desember 2025
  • Login
No Result
View All Result
identitas
  • Home
  • Ulasan
    • Civitas
    • Kampusiana
    • Kronik
    • Rampai
    • Editorial
  • Figur
    • Jeklang
    • Biografi
    • Wansus
    • Lintas
  • Bundel
  • Ipteks
  • Sastra
    • Cerpen
    • Resensi
    • Puisi
  • Tips
  • Opini
    • Cermin
    • Dari Pembaca
    • Renungan
  • identitas English
  • Infografis
    • Quote
    • Tau Jaki’?
    • Desain Banner
    • Komik
  • Potret
    • Video
    • Advertorial
  • Majalah
  • Home
  • Ulasan
    • Civitas
    • Kampusiana
    • Kronik
    • Rampai
    • Editorial
  • Figur
    • Jeklang
    • Biografi
    • Wansus
    • Lintas
  • Bundel
  • Ipteks
  • Sastra
    • Cerpen
    • Resensi
    • Puisi
  • Tips
  • Opini
    • Cermin
    • Dari Pembaca
    • Renungan
  • identitas English
  • Infografis
    • Quote
    • Tau Jaki’?
    • Desain Banner
    • Komik
  • Potret
    • Video
    • Advertorial
  • Majalah
No Result
View All Result
identitas
No Result
View All Result
Home Ulasan Civitas

Juru Bicara Wapres RI Kembali Bertandang di Kampus Merah

9 September 2019
in Civitas, Kampusiana
Juru Bicara Wapres RI Kembali Bertandang di Kampus Merah

Dokumentasi Pribadi

Editor Wandi Janwar

Dosen Ilmu Hubungan Internasional (HI) Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Unhas, yang juga Juru Bicara Wakil Presiden Republik Indonesia, Husain Abdullah, kembali ke kampus merah.  Di sela-sela kesibukan sebagai pendamping Wapres Jusuf Kalla, Husain Abdullah tetap melaksanakan tugas sebagai dosen.

Hari ini Senin (9/10), Husain Abdullah mengisi mata kuliah Studi Konflik dan Perdamaian Internasional.  Mata kuliah wajib di Departemen HI Unhas ini diprogramkan untuk mahasiswa Semester lima atau angkatan 2017/2018.

BacaJuga

Sasjep FIB Unhas Gandeng Pegadaian Sosialisasikan Literasi Keuangan

Dekan Apresiasi Inaugurasi Fapet Unhas: Tema yang Diangkat Bagus

Dalam kuliahnya, Husain Abdullah menjelaskan bahwa mata kuliah ini wajib diikuti oleh mahasiswa hubungan internasional.

“Dilihat dari sejarah terbentuknya, Studi HI itu adalah ilmu yang mempelajari perdamain. Ilmu ini lahir dan berkembang dimotivasi oleh perang dunia pertama dan perang dunia. Dengan besarnya kerusakan akibat perang, para ahli dan negarawan bertekad untuk mencegah terjadinya perang baru. Itulah sebabnya Studi HI lahir,” kata Husain.

Dosen yang sering kali terlibat dalam perundingan-perundingan dan pertemuan internasional di forum bilateral dan multilateral ini menjelaskan bahwa bagi Indonesia, urusan perdamaian adalah urusan wajib.  Hal itu tertuang dalam konstitusi, di mana Indonesia tidak hanya diminta untuk peduli dengan perdamaian, namun juga harus aktif memelihara perdamaian.

Husain Abdullah juga menjelaskan, pengertian perdamain itu ada yang positif, ada yang negatif. Perdamaian positif adalah situasi yang tidak ada konflik dan kekerasan, dan masyarakat terbebas dari kemiskinan, ketakutan, dan berbagai masalah lainnya.

Sementara perdamaian negatif, adalah situasi yang tidak ada perang dan konflik, namun masyarakat masih menghadapi masalah-masalah seperti kemiskinan, kelaparan, penyakit menular, dan sebagainya.

“Perserikatan Bangsa-bangsa atau PBB adalah organisasi internasional yang visi utamanya adalah perdamaian. Itulah sebabnya, di PBB ada banyak lembaga yang tidak terkait dengan politik dan perang, seperti WHO yang mengurus kesehatan, UNICEF yang mengurus anak-anak, UNESCO yang mengurus pendidikan dan kebudayaan. Fokusnya itu adalah terciptanya perdamaian positif,” katanya.

Materi kuliah yang dibawakan olehnya sangat menarik bagi sekitar 40 mahasiswa yang memprogramkan kuliah ini. Mereka memanfaatkan betul kehadiran dosennya yang memiliki pengalaman praktis dalam bidang diplomasi internasional dan isu-isu perdamaian global.

Sebelum memberikan kuliah, Husain Abdullah mengatakan bahwa sebagai dosen, dirinya memiliki tanggung jawab untuk masuk kelas dan berdiskusi dengan mahasiswa.

“Sebagai dosen, tugas saya mengajar dan membimbing mahasiswa,” katanya.

Penanggung jawab mata kuliah Studi Konflik dan Perdamaian Internasional di Departemen Hubungan Internasional FISIP Unhas, Patrice Lumumba MA, mengatakan bahwa dirinya bersyukur dengan kehadiran Husain Abdullah.

“Meskipun beliau sangat sibuk mendampingi Wapres JK, namun setiap beliau ke Makassar saya selalu meminta beliau untuk bertemu mahasiswa, baik untuk mengisi kelas, maupun membimbing mahasiswa yang menulis skripsi,” kata Patrice.

Wandi Janwar

Tags: Dosen HIJubirKuliah UmumWapres
ShareTweetSendShareShare
Previous Post

Lucky, Atlet Softball Unhas Sukses di Taraf Internasional

Next Post

Mahasiswa FKM Unhas Ikuti Sakura Sains Program

Discussion about this post

TRENDING

Liputan Khusus

Ketika Kata Tak Sampai, Tembok Jadi Suara

Membaca Suara Mahasiswa dari Tembok

Eksibisionisme Hantui Ruang Belajar

Peran Kampus Cegah Eksibisionisme

Jantung Intelektual yang Termakan Usia

Di Balik Cerita Kehadiran Bank Unhas

ADVERTISEMENT
Tweets by @IdentitasUnhas
Ikuti kami di:
  • Facebook
  • Twitter
  • Instagram
  • Youtube
  • Dailymotion
  • Disclaimer
  • Kirimkan Karyamu
  • Tentang Kami
  • Kontak
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
© 2025 - identitas Unhas
Penerbitan Kampus Universitas Hasanuddin
  • Home
  • Ulasan
    • Civitas
    • Kampusiana
    • Kronik
    • Rampai
    • Editorial
  • Figur
    • Jeklang
    • Biografi
    • Wansus
    • Lintas
  • Bundel
  • Ipteks
  • Sastra
    • Cerpen
    • Resensi
    • Puisi
  • Tips
  • Opini
    • Cermin
    • Dari Pembaca
    • Renungan
  • identitas English
  • Infografis
    • Quote
    • Tau Jaki’?
    • Desain Banner
    • Komik
  • Potret
    • Video
    • Advertorial
  • Majalah

Copyright © 2012 - 2024, identitas Unhas - by Rumah Host.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In