Perpustakaan komunitas yang giat gaungkan literasi di Kota Makassar.
Kebiasaan membaca sepertinya belum menjadi budaya keseharian bagi sebagian besar orang Indonesia, termasuk Makassar. Salah satu kawan penulis sekaligus penyair Makassar, Aan Mansyur, melalui penelitian skripsinya menemukan bahwa minat baca warga Makassar masih tergolong rendah. Berangkat dari situ, Aan dan teman-temannya, membangun perpustakaan komunitas tahun 2014. Perpustakaan yang berlokasi di BTN Wesabbe Tamalanrea ini diberi nama KataKerja. Kata itu terinspirasi dari salah satu kutipan puisi milik Aan.
Lalu, KataKerja berkembang menjadi ruang nyata bagi masyarakat Kota Makassar dalam mengembangkan ide, inovasi serta kreatifitas dalam berkarya dan berkreasi. Tidak hanya itu, KataKerja juga menjadi jembatan antar komunitas di Kota Makassar, baik komunitas sosial, seni dll.
“KataKerja merupakan bagian dari Komunitas Ininnawa yang sudah lebih dulu berkembang. Sebagai bagian dari komunitas tersebut, KataKerja berfokus pada peningkatan literasi khususnya di Makassar,” jelas Pustakawan KataKerja, Wahab.
Lebih lanjut, ia mengatakan bahwa selain KataKerja, Komunitas Inninnawa juga berhimpun dengan organisasi lain yang bergerak di bidang sosial seperti Penerbit Ininnawa, Sekolah Rakyat Petani (SRP) Payo-Payo, Tanete Institute (Tani), dan Active Society Institute (AcSI). Organisasi-organisasi tersebut berfokus pada permasalahan yang ada di tengah masyarakat yaitu ketimpangan sosial.
Sebagai ruang kreatif, di dalam KataKerja terdapat perpustakaan, kelas inspiratif seperti kelas menulis dan crafting, klub puisi dan film hingga kelas pengolahan sampah. KataKerja terbuka untuk umum dan beroperasi pada hari Selasa hingga Sabtu pukul 10.00-21.00 Wita. KataKerja sebagai komunitas menyadari betul bahwa peningkatan literasi tidak hanya mengenai persoalan minat baca. Namun juga terkait bidang lain, seperti film, musik, maupun kajian-kajian mengenai kebudayaan. Kelas inspiratif ini terbuka untuk umum dan tidak dikenakan biaya.
“Hanya di perpustakaan, seseorang dapat menikmati waktunya sendiri,” sambung Wahab saat ditemui di KataKerja.
Wahab mengungkapkan, melalui kelas-kelas inspiratif, seseorang dapat saling berinteraksi satu sama lain dan melahirkan pemikiran-pemikiran yang baru. Lanjutnya, kehadiran perpustakaan menjadi tempat untuk seseorang berteman dengan pikirannya sendiri.
Selain kelas inspiratif yang rutin dilaksanakan, Katakerja juga mewadahi orang-orang yang ingin membaca atau bahkan meminjam buku. Tidak sulit, cukup mendonasikan buku bacaan jenis apapun untuk KataKerja, maka kita sudah bisa menjadi anggota komunitas ini dan dapat meminjam buku untuk dibawa pulang. Saat ini KataKerja telah memiliki lebih dari 200 anggota yang tidak hanya berasal dari Kota Makassar. Salah satunya, Fadli, mahasiswa asal Bandung.
“KataKerja ibarat pemantik bagi anak Makassar yang butuh tempat untuk berkreasi, berinteraksi dengan orang lain dan menumbuhkan semangat literasi,” kata Fadli, yang juga pengunjung KataKerja.
KataKerja juga membentuk kelompok musik yang diberi nama Ruang Baca. Dua personel Ruang Baca, Saleh Hariwibowo (Ale) dan Viny Mamonto (Viny) merupakan anggota komunitas KataKerja yang sering tampil di berbagai kegiatan literasi. Hingga saat ini, literasi yang mereka bunyikan melalui musik telah dikampanyekan tidak hanya sebatas Kota Makassar, melainkan hingga ke mancanegara.
Kampanye literasi yang digaungkan KataKerja semata-mata untuk meningkatkan kerja-kerja kecil yang dapat dibangun di masyarakat. Upaya menuju perubahan besar tersebut menjadikan kerja-kerja kecil yang terjadi di ruang-ruang kreatif dapat meningkatkan interaksi antar masyarakat. Katakerja percaya bahwa yang paling penting dari segala kegiatan adalah manusia dan kemanusiaan di berbagai kegiatan yang mereka buat.
“Tempat-tempat seperti KataKerja sebenarnya sangat dibutuhkan oleh anak muda apalagi di Kota Makassar. Kota yang padat dan penuh ide-ide,” tutur Wahab.
Sementara itu, dana yang digunakan untuk membiayai segala kegiatan di KataKerja dan kegiatan operasional lainnya diperoleh melalui penjualan merchandise berupa totebag, notebook, tumblr¸dll. Berbagai merchandise tersebut dapat dibeli di Toko Sebelah, kedai khusus merchandise perpustakaan KataKerja.
Menyibukkan diri di komunitas penggiat literasi seperti ini merupakan salah satu cara meluangkan waktu dengan bijak. Selain menambah wawasan dan jangkauan pertemanan, Anda bisa mendapatkan ruang berkreasi dengan bebas. Hal itu tentu dapat mengasah dan meningkatkan kemampuan diri Anda.
Nurul Hikmah Meilani