Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) dan Ikatan Alumni Fakultas Ekonomi dan Bisnis (IKAFE) Unhas mengadakan Webinar via Zoom, dan live di akun Youtube IKAFE Unhas, bertema Kebijakan Pemulihan Ekonomi Nasional di Tengah Pandemi Covid-19, Kamis (16/7).
Acraa ini dimoderatori Abdul Rahman Farisi SE MSE dan menghadirkan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian RI, Airlangga Hartarto dan Sekretaris Daerah Provinsi Sulawesi Selatan, Abdul Hayat Gani sebagai pemateri. Juga beberapa panelis di antaranya, Dr Abdul Hamid Paddu MA, Prof Dr Marzuki DEA, Dr Anas Iswanto Anwar MA.
Kurang lebih 100 partisipan mengikuti kegiatan ini dan diawali sambutan Dekan FEB, Prof Dr Abd Rahman Kadir SE MSi CIPM, dilanjutkan Rektor Unhas, Prof Dr Dwia Aries Tina Pulubuhu MA yang menyampaikan sambutan sekaligus membuka acara Webinar.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian RI, Airlangga Hartarto menyampaikan, kebijakan yang dilakukan untuk mengurangi penurunan perekonomian Indonesia yaitu dengan me-rem peningkatan penggangguran dan kemiskinan.
Lebih lanjut ia mengatakan akan terus berusaha mengambil langkah memulihkan ekonomi di tengah Pandemi. “Salah satu exit strategi yaitu ditemukannya vaksin atau obat-obatan. Kita juga harus mengambil langkah-langkah untuk memulihkan ekonomi, bukan hanya menunggu sampai keadaan membaik,” lanjutnya.
Kebijakan lain yang diambil Menteri Koordinator Bidang Perekonomian RI yaitu peningkatan digitalisasi yang menjadi akselerator pemulihan ekonomi nasional. Selain itu, juga telah dibuat Kartu Pra Kerja untuk meningkatkan keterampilan digital untuk pemulihan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.
Gubernur Sulawesi Selatan, Prof Dr Ir Nurdin Abdullah yang awalnya direncanakan hadir pada Webinar ini, tetiba berhalangan dan digantikan Sekertaris Daerah Provinsi Sulsel, Abdul Hayat Gani. Saat sesinya, ia menyampaikan pentingnya infrastruktur yang berkualitas dan untuk saat ini, pemerintah difokuskan pada dua variabel penting yaitu Sosial dan Ekonomi.
“Kalau ekonomi terganggu, maka interaksi sosial juga akan terganggu,” katanya.
Sesi selanjutnya, Dr Abdul Hamid Paddu menuturkan berbagai kebijakan yang dapat dilakukan untuk peningkatan perekonomian daerah termasuk di era normal baru yang mestinya harus dikembangkan. Ia mengatakan secara keseluruhan, Indonesia memerlukan satu sistem yang menghubungkan antar sektor dalam satu wilayah.
Lebih lanjut, ia juga menyampaikan perlunya menjamin keluaran suatu industri, seperti packaging produk satu kali pakai setelah itu harus dibuang. Tak hanya itu, ia pun mengatakan Pemerintah Sulsel tengah mempersiapkan regulasi standar makanan yang sehat pasca covid-19.
Sedangkan sesi Dr Anas Iswanto Anwar, ia mengingatkan pentingnya saat ini memfokuskan ekonomi domestik. “Kita harus fokus ke ekonomi domestik, karena jumlah penduduk yang banyak sehingga jumlah pasar pun menjadi luar biasa. Kita juga harus meningkatkan SDM, pasar lokal, dan infrastruktur,” tegasnya
Kegiatan ini ditutup Dekan FEB Unhas, dengan menyampaikan rencananya menerbitkan buku yang berisi inovasi Covid-19 dari para alumni FEB.
“Setelah ini kita ada wacana untuk membuat buku yang berisi pemikiran-pemikiran para alumni, terkait inovasi covid-19. Mudah-mudahan ini bisa ditulis sehingga menjadi kompilasi pemikiran orang Sulsel, kemudian diberikan pada saat Dies Natalis Unhas nanti,” tutupnya.
M127