Wajahmu tak lagi nampak menemani
Bertahun-tahun lamanya
Meninggalkan kenangan hampa
Yang perlahan dilupa
Namamu pun mulai asing terdengar
Keluh lidah ingin memanggil
Namun air mata
Jatuh mendahului
Rumah yang senantiasa dikelana
Tak lagi ada artinya
Tanpa hadirmu, yang selalu
Meredam limpahan nestapa
Menghantar dupa
Tanpa lupa menyuarakan doa
Di hadap potretmu nan kian usang
Disantap waktu tak terbilang
Aku ingin kembali menikmati
Tulus senyummu
Merdu tuturmu
Lembut belaimu
Hangat pelukmu
Tak satu pun zat
Mampu menggantikanmu
Hanya hadirmu yang kumau
Aku rindu
Nek, aku rindu.
Penulis: Nurul Fahmi Bandang
Mahasiswa Jurusan Ilmu Keperawatan, Fakultas Keperawatan
Angkatan 2021