Peserta KKN Unhas gelombang 102, Kecamatan Sibulue, kabupaten Bone. mengadakan pertemuan bersama supervisor KKN, Senin 24 – Selasa 25 Juni 2019.
Pertemuan ini bertempat di Pelataran Gedung IPTEKS Unhas. Pertemuan pertama yang berlangsung pada Senin (24/6) diadakan pemilihan koordintor kecamatan (Korcam) dan perangkatnya (Koordinator Desa) yang dipantau langsung oleh Dr Ir Andi Haris Muhammad ST MT dan Dr Eng Wardi ST MT. Namun sebelum pemilihan berlangsung, dilakukan pembagian peserta menjadi dua kelompok berdasarkan kelas A dan B, yang telah ditentukan sebelumnya oleh P2KKN.
Pada kelas A menetapkan Adi Saputro, Mahasiswa Departemen Perikanan, Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan sebagai Koordinator Kecamatan. Anita Mahyuddin, Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis terpilih sebagai bendahara kecamatan, dan Ahmad Azwar Mas’ud M, Mahasiswa Jurusan Teknik Kelautan sebagai Sekretaris Kecamatan, Serta 10 orang dari 89 peserta keseluruhan dipilih menjadi koordinator desa untuk kelompok masing-masing, yang sebelumnya telah dibagi menjadi sepuluh kelompok.
“Mereka-mereka ini lah yang akan bertanggung jawab untuk mengkoordinir posko-posko KKN yang ada di wilayah Kecamatan Sibulue, untuk Kelas A,” Kata Andi Haris Muhammad setelah penetapan Korcam dan Perangkatnya dilakukan. Senin (24/6).
Pak Haris, sapaan akrabnya yang juga selaku Koordinator Supervisor KKN kecamatan Sibulue berharap, peserta dapat melaksanakan KKN dengan baik selama berada di lokasi sesuai dengan perencanaan yang ada.
“Selain mengimplementasikan ilmu yang telah didapatkan selama berada di kampus, peserta juga dapat belajar dengan baik dari desa tempat mereka KKN,” ujarnya.
Pada pertemuan di hari kedua, peserta KKN kelas A dipantau oleh Haris dan Muhammad Zulfan Hakim SH MH, yang juga sebagai supervisor. Zulfan memberikan wejangan kepada seluruh peserta kelas A, agar menjaga tingkah laku saat berada di tempat KKN. Ia juga membahas standar biaya hidup yang harus peserta persiapkan sebagai bentuk antisipasi.
Standar biaya hidup ini merupakan pembayaran sewa rumah dan segala perlengkapan yang digunakan di posko selama KKN kepada pemilik rumah.
“Ini hanya antisipasi saja. Terkadang ada yang membayar, ada yang tidak. Tetapi standar yang telah kita tentukan bersama bupati setiap daerah itu berkisar antara 750-900 ribu per orang sampai selesai KKN. Kalau lebih dari itu, silakan laporkan kepada kami (red supervisor), ” kata Zulfan. Selasa (25/6).
Peserta KKN Reguler kecamatan Sibulue, kabupaten Bone rencananya akan berangkat besok pagi, Rabu 26 Juni 2019, pukul 07.30 WITA.
Penulis : Aisyah Nur Intansari,
Mahasiswa Ilmu Komunikasi, yang juga peserta KKN Reguler Bone, Kecamatan Sibulue.
Discussion about this post