Universitas Hasanuddin (Unhas) melalui Sekolah Pasca Sarjana (SPS) yang berkolaborasi dengan Fakultas Kedokteran menggelar Konferensi Internasional bertajuk, “The 1st International Conference on Woman and Societal Perspective on Quality of Life 2019 (WOSQUAL)”. Konferensi Internasional yang mengangkat tema “Women and Reproductive Health” ini dimulai pukul 09.30 Wita bertempat di Ruang Lotus Hall A, Lt II Hotel Four Point by Sheraton Makassar, Jumat (13/09).
Kegiatan ini menghadirkan Keynote Speaker, Prof Dr Vanetia Danes (Deputi Perlindungan Hak Perempuan, Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak). Adapun sebagai Invited Speaker adalah Prof dr Irawan Yusuf Ph D (Fakultas Kedokteran Unhas), Dr Khadiza Haji Abdul Mumin (Universitas Brunei Darusallam), Prof Dr Nik Hazlina Nik Hussain (Universitas Sains Malaysia), dan Dr Abigail Moore (Peneliti Inggris).
Kegiatan ini dibuka Wakil Rektor Bidang Perencanaan, Keuangan dan Infrastruktur, Prof Dr Ir Sumbangan Baja MPhil, yang mewakili Rektor Unhas. Dalam sambutan pembukaannya, Prof Sumbangan menyampaikan apresiasi atas pelaksanaan konferensi ini, khususnya terkait tema yang diangkat.
“Topik ini sangat strategis, terutama jika dikaitkan dengan tujuan pembangunan berkelanjutan atau Sustainable Development Goals. Jika kita amati, konferensi ini akan mencakup beberapa tujuan dalam SDGs, termasuk memberdayakan perempuan dan anak, serta mendorong kesetaraan gender,” kata Prof Sumbangan dalam rilis yang diterima.
“Saya percaya konferensi ini akan menghadirkan gagasan maupun solusi terkait permasalahan yang dihadapi masyarakat terutama bagi kaum perempuan. Selain itu, secara individual, ini bisa menjadi salah satu sarana untuk menghasilkan paper yang terindeks scopus, sehingga akan menambar reputasi peneliti dan presenter,” tambahnya.
Sementara itu, Ketua Panitia yang juga merupakan Dekan SPS Unhas, Prof Jamaluddin Jompa PhD menjelaskan, persoalan perlindungan perempuan dan kesetaraan gender telah lama dibahas oleh para ahli. Namun, solusi menyeluruh terhadap isu ini masih terus menjadi pembahasan.
“Masalah kesehatan reproduksi wanita dan kualitas hidup mereka adalah salah satu hal penting dan belum bisa diatasi sampai saat ini. Kita menyelenggarakan konferensi ini untuk sama sama berdiskusi, berbagi pengalaman, dan mencari alternatif solusi terkait tema yang kita angkat,” kata Prof Jamaluddin.
Konferensi dimulai dengan mendengarkan materi dari keynote speaker dan pembicara invited speaker. Sebanyak 130 paper yang diterima oleh reviewer, selanjutnya akan dipresentasikan dan direview kembali eksistensi paper lengkapnya. Bagi yang memenuhi kualifikasi akan diterbitkan pada prosiding maupun jurnal internasional bereputasi tinggi.
Kegiatan yang dihadiri oleh lebih dari 100 peserta ini didominasi kaum perempuan dari beberapa Perguruan Tinggi di Indonesia. Dalam pelaksanaannya, acara berakhir hingga pukul 17.00 Wita.
Wandi Janwar