Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Unhas berkolaborasi dengan Sekolah Gender Makassar Timur (Maktim) mengadakan Sharing Session, Rabu (27/01). Kegiatan bertajuk “Kontruksi Gender dalam Media” ini berlangsung melalui Zoom Meeting kanal YouTube Sekolah Gender Maktim.
Dipandu oleh anggota HMI Komisariat Pertanian, Faradillah Nasution, sharing session itu menghadirkan anggota Solidaritas Perempuan Anging Mamiri, Nurismi Ramadhani.
Pada awal kesempatan, Ismi sapaan akrabnya meminta pendapat peserta tentang pengertian gender. Salah satu peserta, Irham mengatakan, gender adalah konstruksi yang dibuat dari pemikiran masyarakat.
“Terkadang pemikiran ini menindas salah satu pihak sehingga apa dibangun berakhir menjadi budaya patriarki,” ujar Irham.
Menurut Ismi, dewasa ini, tayangan di berbagai platform media acapkali diwarnai oleh gender dan seksualitas. Hal itulah yang kemudian diciptakan oleh para kapitalis sebagai budaya massa.
“Dalam dunia iklan, perempuan seolah menjadi alat dagang iklan atau titik penarik. Perempuan di sini hanya sebagai hiasan, mirisnya konstruksi media perempuan kerap berada di bayang-bayang laki-laki,” jelas Ismi.
Pada konstruksi gender dalam media ini, efek media juga menguat. Ismi menambahkan, hal tersebut memperkukuh stereotip ketidakadilan terhadap perempuan dalam masyarakat.
“Inilah nilai budaya palsu yang dibentuk secara paksa oleh kapitalis yang harus diterima oleh masyarakat. Tanpa sadar, masyarakat telah menjadi korban hasil kontruksi media,” pungkas Ismi.
M205