Koper itu tak lagi memiliki fungsi yang sama
sejak pertama. Saat itu, ia digunakan untuk menampung barang-barang
selama perjalanan jauh. Namun, beralih fungsi menjadi simpanan wacana
tak dibaca hingga menumpuk memenuhi sekat yang ada.
Koper itu tak tahu diri
sebab ia merasa terperangkap. Akhir-akhir ini disibukkan menerima beberapa jadwal
kepergian. Meninggalkan puannya sendirian. Ia merasa tak perlu lagi menjadi wadah
menampung barang yang memberi begitu banyak beban dan tekanan.
Koper itu tak tahu
puannya pun ingin langgas bersamanya, tetapi ia tak sabaran
mendahului sang puan menjadi keniscayaan yang diinginkan. Begitu kiranya
Koper itu tak tahu diri
puannyalah yang mengoleksi segala hal yang berantakan
sebab mengubah diri menjadi koper sekali pun bukan satu-satunya jalan
untuk langgas di hadapan realita.
Koper itu tak tahu
seyogianya sang puan menyimpan bahara padanya
tak kalah hebat dibanding berisik dalam kepala yang dipikul sendirian
ada yang tak dimengerti oleh koper itu, tidak lain ialah puan yang telah lama bersamanya.
Penulis: A. Nursayyidatul Lutfiah
Ketua Forum Lingkar Pena Ranting Unhas 2023/2024
Mahasiswa Jurusan Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Angkatan 2021