Penyebaran virus corona atau Covid-19 tidak mengenal batas wilayah. Virus jenis baru ini sudah menyebar di hampir seluruh provinsi di Indonesia. Termasuk juga di Sulawesi Selatan (Sulsel). Melansir laman resmi Pemerintah Sulsel, covid19.sulselprov.go.id, tercatat 506 kasus positif Covid-19. Sementara orang dalam pemantauan (ODP) tercatat 916 serta 286 yang merupakan pasien dalam pengawasan (PDP). Data tersebut tercatat per Sabtu, 16 Mei 2020.
Sulsel yang menjadi provinsi dengan kasus positif Covid-19 terbanyak di luar Pulau Jawa tentunya mengundang perhatian khusus. Universitas Hasanuddin (Unhas) sebagai salah satu perguruan tinggi negeri (PTN) yang berada di Kota Makassar mengambil langkah sigap. Kampus yang dipimpin Rektor Prof Dwia Aries Tina Pulubuhu, MA ini membentuk Tim Satgas Covid-19 Unhas sebagai upaya menangani pandemi Covid-19 yang penyebarannya terjadi begitu cepat.
Setelah dibentuk, Pemerintah Kota Makassar menggandeng Tim Satgas Covid-19 Unhas untuk melakukan intervensi terhadap wilayah yang dinilai berisiko tinggi penularan virus. Rapat koordinasi pun dilangsungkan pada, Sabtu (14/4/2020) di Posko Induk Info Covid-19 Makassar di Balai Mutiara, Jln. Nikel Makassar.
“Kalau kita lihat data, Kota Makassar ini adalah episentrum di Sulawesi Selatan. Kita perlu mengidentifikasi, di Kota Makassar ini episentrumnya ada dimana saja. Nah, kita perlu merumuskan strategi intervensi di situ,” kata Dwia dalam rapat tersebut.
Setelah rapat koordinasi dilakukan, Tim Satgas Covid-19 Unhas mulai melakukan upaya pencegahan penyebaran virus corona. Tim kemudian membagikan ribuan masker kepada warga Makassar, Sabtu (11/4/2020). Prof Dr dr Nurpudji Astuti Daud MPH SpGK (K) turun tangan sebagai koordinator. Pembagian masker ini dilakukan sebagaimana himbauan pemerintah untuk menggunakan masker kain ketika hendak keluar rumah.
“Kami menerima bantuan masker kain yang cukup banyak dari donatur. Olehnya itu, bantuan ini kami selaraskan dengan imbauan pemerintah yang menganjurkan agar seluruh masyarakat yang sehat agar menggunakan masker,” katanya sebagaimana dalam keterangan tertulis Humas Unhas.
Berbagai pihak pun turut andil dalam mendukung upaya memutus rantai penyebaran Covid-19 yang dilakukan Tim Satgas Covid-19 Unhas. Tim Satgas Covid-19 Unhas menerima Rp 30 juta bantuan dari PT. Astra Honda Motor (AHM). Serah terima bantuan dilangsungkan di Aula RS Unhas, Kamis (23/4/2020).
Ketua Tim Satgas Covid-19 Unhas, Prof dr Budu menyampaikan berbagai kegiatan yang telah dilakukan tim yang dipimpinnya. “Hingga saat ini, kami telah menerima lebih dari 1,7 miliar dana. Dan ribuan bantuan dalam bentuk barang,” kata Budu yang juga sebagai Dekan Fakultas Kedokteran Unhas.
Sebagian besar donasi yang diterima Tim Satgas Covid-19 Unhas ini digunakan untuk pengadaan alat pelindung diri (APD). Alat tersebut kemudian didistribusikan kepada rumah sakit yang membutuhkan.
Melalui Tim Satgas Covid-19 Unhas, sejumlah pun turut menyalurkan bantuan sebagai upaya menekan penyebaran virus. Tim Satgas Covid-19 Unhas juga menerima bantuan dari Bank Pembangunan Daerah (BPD) Sulselbar, PT Mars Indonesia, Komunitas Sister dari Alumni SMP 12, serta dari PDI Perjuangan Sulsel. Bantuan-bantuan tersebut disalurkan untuk membantu mendukung kinerja paramedis menangani pasien Covid-19. Pj Posko Induk Satgas Covid-19 Unhas, dr Priady Wira Prasetia menyampaikan terima kasih kepada para donatur.
Priady menjelaskan, bantuan yang diterima Tim Satgas Covid-19 Unhas disalurkan ke sejumlah rumah sakit sesuai data kebutuhan berdasarkan permintaan tenaga kerja medis. “Kami juga memaksimalkan dalam hal koordinasi untuk memenuhi kebutuhan tenaga medis. Donasi yang diterima disalurkan langsung ke rumah sakit atau instansi terkait yang membutuhkan,” katanya sebagaimana dalam keterangan tertulis Humas Unhas, Kamis(14/5/2020).
Adapun upaya Tim Satgas Covid-19 Unhas dalam meningkatkan kepedulian serta kepercayaan berdonasi dilakukan dengan cara mempublikasikan secara rutin perkembangan bantuan. Publikasi tersebut berupa sumber donasi yang diperoleh juga manfaat dari penyaluran donasi.
Tim Laput