Tim Bantuan Fisioterapi Sternum Himpunan Mahasiswa Fisioterapi (HIMAFISIO) Fakultas Keperawatan Unhas (FKep-UH) mengadakan Forum Observasi Pelatihan Simulasi Skill (FRONTAL) melalui Zoom Meeting, Sabtu (29/08).
Kegiatan bertema, Peran Tim Bantuan Fisioterapi dalam Kondisi Kegawatdaruratan ini menghadirkan Irianto S Ft Physio M Kes selaku Pembina TBF Sternum Unhas, dan Ketua TBF Periode 2016-2017, Ahmad Akhyar, S Ft Ftr sebagai pemateri.
Pada kesempatannya, Irianto menceritakan kejadian gempa bumi saat mengguncang Nepal pada 12 Mei 2015. Kejadian ini mengakibatkan 70% diantaranya mengalami patah tulang dan sebagian besar yang terluka menderita multipel trauma. Pada kondisi seperti ini lanjut Irianto, mereka ditempatkan di pusat kota Nepal yaitu Kathmandu dimana tempat tersebut sebagai tempat penanganan emergency.
“Kita bisa lihat pada kondisi seperti ini pentingnya penanganan dari segi fungsi dan peran seorang fisioterapi di dalamnya” kata Irianto.
Irianto menuturkan, dalam psychology support ketika seseorang merasa terpuruk jangan pernah membuat mereka merasa lebih terpuruk. “Yang perlu diketahui bahwa pada pasien yang mengalami trauma psikologi, shock, ataupun yang mengalami kedukaan karena kehilangan keluarga, kita harus menghindari melakukan hal yang dapat membuat keadaan pasien memburuk,” ucapnya.
Ia mengatakan peran fisioterapi saat menangani pasien gempa bumi harus melihat kondisi khusus mental. Kemudian fisioterapi juga bergabung pada hari-hari awal kejadian yang berperan untuk memobalisasi pasien.
“Fisioterapi harus tetap mendukung para korban yang telah menjalani layanan kesehatan hingga mereka benar-benar sembuh. Itulan salah satu peran penting seorang fisioterapi. Jika pasien merasa belum mampu secara fisik mau mental maka layanan kesehatan perlu dilanjutkan” imbuhnya.
M121