identitasunhas.com,- Mahasiswa Universitas Hasanuddin, Hendra ditangkap saat meliput aksi unjuk rasa terkait penolakan penambangan pasir laut oleh PT Boskalis di Pulau Kodingareng, Sabtu (12/9).
Hendra yang juga merupakan Ketua Unit Kegiatan Pers Mahasiswa Catatan Kaki (UKPM Caka) Unhas, ditangkap oleh beberapa oknum polisi saat hendak bersandar setelah meliput aksi. Informasi penangkapan tersebut disampaikan melalui postingan Instagram Caka sekitar pukul 13.00 Wita.
Saat dikonfirmasi, ke pihak Caka, Amri membenarkan hal tersebut. “Iya betul, mereka sedang meliput,” ujarnya.
Selain Hendra, tiga orang mahasiswa pers lainnya, Ramma (Front Mahasiswa Nasional), Mansyur dan Muh. Raihan (Unit Penerbitan dan Penulisan Mahasiswa Universitas Muslim Indonesia), serta enam orang nelayan juga ikut ditangkap. Kala itu, mereka yang hendak bersandar di Gusung, tiba-tiba Jolloro dan lepa-lepa yang dikendarai dihadang dua speedboat Polisi Perairan dan Kepolisian Udara (Polairud).
Dari informasi yang beredar, para mahasiswa dan nelayan mengalami tindak kekerasan oleh oknum Polairud. Hendra beserta mahasiswa lainnya sempat memperlihatkan kartu persnya, namun tidak dihiraukan oleh Polairud.
“Tiga orang mahasiswa yang ditangkap adalah pers mahasiswa yang sedang melakukan peliputan aksi nelayan Kodingareng. Sebelum ditarik paksa, mahasiswa tersebut memperlihatkan kartu pers. Polisi tak menghiraukan dan menarik mahasiswa tersebut ke sekoci. Mahasiswa dan nelayan dipukuli hingga berdarah,” dikutip dari media sosial Caka Unhas.
Hingga saat ini, berbagai aktivis bersama nelayan masih terus menuntut pembebasan terhadap mahasiswa pers dan nelayan yang ditahanan.
Rsm