Mahasiswa KKN Gelombang 103 Posko Desa Pa’rapunganta melaksanakan Seminar Program Kerja, Sabtu (4/12). Kegiatan tersebut dihadiri sejumlah warga dan aparatur desa, seperti Ketua Badan Permusyawaratan Desa (BPD), Mappanai dg Lewa, Kepala Desa, Wahid SE, Koordinator Kecamatan, Abdullah Gafururrahim, dan Sekretaris Kecamatan, Nurnaningsih.
“Melalui seminar program kerja ini, saya selaku aparatur desa ingin berterima kasih karena Unhas telah mempercayakan mahasiswanya untuk melaksanakan KKN di desa kami,” kata ketua BPD.
Setelah itu, Koordinator Desa (Kordes) Pa’rapunganta, Muh Syarif Alwi pun memaparkan susunan program kerja yang telah ia rencanakan bersama keenam temannya, yaitu Ninda Saphira Mustafa (Geofisika), Salsabila Aski (Teknik Kelautan), Baiq Safika Wulansari (Teknik Geologi), Khintan (Sastra Inggris), Christaldo Wijayanto (Teknik Pertanian), dan Ahmad Ari Syahputra (Teknik Elektro).
Adapun program kerja yang akan mereka laksankan selama mengabdi di Desa Pa’rapunganta antara lain; mengecek kevalidan data jumlah warga tak mampu, melakukan survei masyarakat penerima Kartu Indonesia Sehat dan Kartu Indonesia Pintar, mengajar bahasa Inggris, membuat peta untuk setiap dusun, dan sosialisasi hemat listrik.
“KKN ini masuk dalam kategori tematik sehingga kami diberi tugas khusus dari pemerintah Kabupaten Takalar untuk meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia. Berangkat dari situ, kami pun menyusun kelima program kerja tersebut,” ucap Alwi.
Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa salah satu program kerja yang mereka buat berdasarkan saran dari pihak Bappeda Kabupaten Takalar, yakni mengecek kevalidan data jumlah masyarakat tidak mampu. Sebab bantuan yang akan diberikan ke desa tersebut akan mengikuti data yang telah ada.
Ketua BPD pun mengapresiasi inisiatif tersebut. Ia menyampaikan, dengan mengecek kembali data yang telah ada, diharapkan bantuan dapat tersebar dengan merata dan tepat sasaran.
“Pengalaman kami, terkadang masih ada masyarakat yang kurang mampu di desa ini tidak mendapatkan bantuan. Sebab memang bantuan yang disalurkan hanya berdasarkan data yang telah ada dan bisa jadi mereka belum terdata,” ujarnya. Oleh karena itu, sambungnya, kami siap membantu program kerja adik-adik sekalian.
Khintan