Universitas Hasanuddin berhasil meloloskan beberapa tim dalam ajang Kompetisi Inovasi Bisnis Mahasiswa (KIBM). Kompetisi merupakan kegiatan yang diselenggarakan oleh Pusat Prestasi Nasional, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia.
Salah satu tim yang berhasil mendapatkan pendanaan adalah “Daeng Lame” dengan produk inovasi dari olahan Ubi Jalar Ungu. Kelompok ini diberikan dana hibah sebesar 15 juta rupiah.
Ketua Tim, Muhammad Alwi menjelaskan terkait ide awal untuk mengelola ubi jalar ungu menjadi produk inovasi dengan berbagai pilihan produk. “Sesuai survei tim kami, konsumen cenderung mencari produk herbal yang memiliki kandungan gizi tinggi tetapi rasanya enak dan mudah didapatkan. Maka tim kami berinovasi membuat aneka cemilan berbahan dasar ubi jalar ungu yang tinggi kandungan gizinya,” jelas Alwi, Sabtu (10/10).
Menurutnya, untuk target pasarnya sendiri sangat luas. Namun, Alwi bersama rekan timnya menspesifikkan target pasar bagi kalangan perempuan berusia 20-50 tahun. Hal ini berdasarkan survei pasar yang telah dilakukan, dimana konsumen untuk makanan ringan lebih didominasi oleh perempuan.
Terkait nama produk “Daeng Lame”, Alwi menjelaskan penggunaan nama ini dimaksudkan untuk menunjukkan identitas kedaerahan produk Makassar, Sulawesi Selatan. Daeng lame diambil dari bahasa Makassar yakni “Daeng” berarti panggilan seseorang di Makassar, dan “lame” berarti ubi.
Rencananya, olahan berbahan dasar ubi jalar ungu tersebut akan dibuat tortilla ubi ungu yang merupakan cemilan sehat tanpa bahan pengawet, sehingga aman untuk di konsumsi.
Wandi Janwar