Mahasiswa Universitas Hasanuddin (Unhas) yang tergabung dalam tim Program Holistik Pembinaan dan Pemberdayaan Desa (PHP2D) KSEI FoSEI Unhas adakan pengabdian masyarakat di Kabupaten Enrekang pada tanggal 15 September hingga 1 Oktober 2021.
Pengabdian ini merupakan realisasi dari ide proposal PHP2D 2021 berjudul “Mataran Berdaya: Inovasi dan Diversifikasi Dangke Sebagai Pangan Lokal Unggulan Berbasis Pengembangan Ekonomi Kreatif Hulu-Hilir di Kelurahan Mataran Kecamatan Anggeraja Kabupaten Enrekang”.
PHP2D adalah kegiatan pembinaan dan pemberdayaan masyarakat yang dilakukan oleh mahasiswa melalui Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) dan atau Lembaga Eksekutif Mahasiswa
Ketua Tim, Ahmad Amir menyatakan Enrekang adalah salah satu kabupaten dengan potensi yang luar biasa untuk dikembangkan khususnya pada bidang ketahanan pangan.
“Enrekang memiliki dangke sebagai pangan lokal khas yang sepatutnya dikembangkan agar menjadi sektor unggulan dan mendukung UMKM naik kelas,” ucap Amir
Lebih lanjut, Amir mengatakan, mereka bertujuan untuk merevitalisasi dangke sebagai local food berbasis industri kreatif yang terorganisir dari hulu ke hilir dengan harapan agar dangke semakin dikenal oleh masyarakat nasional bahkan global ke depannya.
“Pengabdian di Kelurahan Mataran, kami lakukan selama kurang lebih dua minggu dengan melibatkan berbagai pihak seperti Peternak, Ibu Rumah Tangga, ibu PKK, Karang Taruna, Pemerintah Kelurahan Mataran, Pemerintah Kecamatan Anggeraja, Pemerintah Kabupaten Enrekang, dan Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Enrekang,” ucap Amir.
Adapun program komprehensif yang telah dilakukan implementasikan meliputi Sosialisasi Program, Pelatihan Feeding Trial, Recording, Sanitasi, dan Pembuatan Pakan Ternak (Silase), Pembentukan Kelompok Usaha, Pengolahan Dangke (Chip’D Mataran, Minuman Whey, Ice Cream, dan Keju Mozzarella), Pelatihan Digital Marketing dan Accounting, dan Festival Dangke.
”Meskipun program pengabdian telah selesai, pengabdian ini akan tetap berlanjut guna menjamin prakarsa pengabdian kami berjalan secara mandiri dan berkelanjutan. Koordinasi antar sektor khususnya dengan Kelompok Usaha Dangke adalah kunci untuk memastikan program ini tetap berkesinambungan dan meningkatkan produktivitas masyarakat Kelurahan Mataran,” ujar Ahmad.
Annur Nadia F. Denanda