Penerbitan Kampus (PK) identitas Unhas mengadakan diskusi bedah buku “Mengalir Melintasi Zaman” yang ditulis oleh Prof Dr drg Andi Arsunan Ardin di Sekretariat PK identitas. Buku ini menceritakan tentang perjalanan Cunang, begitu ia disapa, sebagai seorang aktivis.
Buku tersebut di bedah oleh Mantan Aktivis Mahasiswa, A Ilham Paulangi dan Budayawan, Hasmi Ibrahim. Diskusi ini dimoderatori oleh Editor Buku “Mengalir Melintasi Zaman,” Anis Kurniawan. Kedua pembicara tersebut, membedah buku Cunang melalui dua perspektif yang berbeda. Ilham menggunakan perspektif strukturalisme genetik, sedang Hasmi memakai sudut pandang buku sebagai penanda zaman.
Ilham menjelaskan adanya kaitan sebuah wacana dengan struktur pandangan dunia suatu masyarakat dan terdapat homologi antara struktur sebuah wacana dengan struktur masyarakat karena keduanya merupakan produk dari aktivitas dan struktur yang sama.
“Arsunan membangun cara pandangnya terhadap dunia melalui lingkungan keluarga, lingkungan sosial ekonomi, dan juga kehidupan kampus yang penuh pergolakan, ia mecoba keluar dari realitas dan menciptakan realitas,”jelasnya, Selasa (10/4).
Sedangkan Hasmi mengatakan bahwa melalui buku ini, kita dapat mengetahui hal apa saja yang pernah terjadi di zaman Cunang yang kemudian dapat dijadikan pembelajaran bagi kaum muda.
“Buku merupakan penanda zaman, cara melacak jejak zaman ialah melalui bukan hanya buku sejarah, tetapi juga buku seperti yang ditulis Arsunan. Dengan buku ini, kita dapat mengetahui hal-hal yang pernah terjadi di zamannya,”papar Hasmi.
Reporter: Justang