Mahasiswa Unhas kembali melakukan aksi tolak kenaikan harga BBM di depan pintu satu Unhas, Minggu (04/09). Sekitar 100 massa aksi memblokade kedua arus Jalan Perintis Kemerdekaan dan membentangkan spanduk penolakan kenaikan harga BBM.
Diketahui pemerintah resmi menaikkan harga BBM pada Sabtu (03/09). Harga Pertalite naik dari Rp 7.650 per liter menjadi Rp 10 ribu per liter. Sedangkan harga Solar naik dari dari Rp 5.150 menjadi Rp 6.800 per liter. Harga Pertamax non subsidi juga dikerek menjadi Rp 14.500 dari sebelumnya Rp 12.500.
Salah satu masyarakat yang melihat aksi berlangsung, yakni sopir ojek online bernama Saleh menyetujui aksi yang dilakukan ini.
“Saya sangat setuju dengan aksi yang dilakukan mahasiswa, kalau harga BBM naik kita masyarakat yang setengah mati,” ucap Saleh.
Sama halnya yang dikatakan masyarakat lainnya yang ditemui di sekitar lokasi aksi. “Saya sangat mendukung 100 persen aksi mahasiswa, karena mahasiswa memiliki peran yang besar dalam menyampaikan aspirasi masyarakat,” katanya.
Hingga berakhirnya aksi, ada pula salah satu pengendara meneriakkan keluhannya kepada pemerintah. “Na kasih naik ki BBM, nampa nda kasih naik ki gaji,” teriaknya saat melewati titik aksi.
Arf