Rabu, 10 Desember 2025
  • Login
No Result
View All Result
identitas
  • Home
  • Ulasan
    • Civitas
    • Kampusiana
    • Kronik
    • Rampai
    • Editorial
  • Figur
    • Jeklang
    • Biografi
    • Wansus
    • Lintas
  • Bundel
  • Ipteks
  • Sastra
    • Cerpen
    • Resensi
    • Puisi
  • Tips
  • Opini
    • Cermin
    • Dari Pembaca
    • Renungan
  • identitas English
  • Infografis
    • Quote
    • Tau Jaki’?
    • Desain Banner
    • Komik
  • Potret
    • Video
    • Advertorial
  • Majalah
  • Home
  • Ulasan
    • Civitas
    • Kampusiana
    • Kronik
    • Rampai
    • Editorial
  • Figur
    • Jeklang
    • Biografi
    • Wansus
    • Lintas
  • Bundel
  • Ipteks
  • Sastra
    • Cerpen
    • Resensi
    • Puisi
  • Tips
  • Opini
    • Cermin
    • Dari Pembaca
    • Renungan
  • identitas English
  • Infografis
    • Quote
    • Tau Jaki’?
    • Desain Banner
    • Komik
  • Potret
    • Video
    • Advertorial
  • Majalah
No Result
View All Result
identitas
No Result
View All Result
Home Sastra Puisi

Memori yang Terkubur

6 Oktober 2020
in Puisi, Sastra
Memori yang Terkubur

Ilustrasi/ Wandi Janwar

Editor Wandi Janwar

Aku adalah sebuah memori kekejian
Tentang masa yang tak pernah dilupakan
Mengukir kelamnya peradaban
Hingga, dikenang sebagai hari berdarah
Narasi tentangku mewariskan trauma untuk manusia
Dalam detak waktu yang berjalan aku semakin sengsara
Peringatan untukku, Mengumandangkan Trompet kebencian

BacaJuga

Menyelami Tradisi Gowok Melalui Perjalanan Hidup Nyi Sadikem

Berebut Jenazah, Kisah Anak yang Diperebutkan Agama

Kisahku di bumi terus saja dinyanyikan
Tetapi, apakah yang kalian pahami tentangku?
Tahukah kalian tentang persis kejadian itu?
Atau aku adalah dongeng yang menjadi ujung tombak kelicikan?
Tentang keadilan yang tak memiliki pelabuhan
Gembok abadi memaksa kisahku tetap berada dibalik jeruji teka-teki
Jika dibuka aku akan melulu lantahkan singgasana penguasa

Dan inilah aku memori tentang kekejian,
Yang terus bertengger dan mengambang di tengah sejarah
Bagaimanapun, aku ingin berbicara tetapi aku dibungkam
Aku dikenang namun terus saja terkubur
Dan tak kunjung  timbul ke permukaan.

Penulis: Fika Saputri,
Mahasiswa Ilmu Sejarah,
Fakultas Ilmu Budaya,
angkatan 2018.

Tags: G30S PKIpuisiSastraSejarah
ShareTweetSendShareShare
Previous Post

Perekrutan Terbuka PK identitas Unhas

Next Post

Tolak Omnibus Law, Aliansi Mahasiswa Unhas Turun ke Jalan

Discussion about this post

TRENDING

Liputan Khusus

Ketika Kata Tak Sampai, Tembok Jadi Suara

Membaca Suara Mahasiswa dari Tembok

Eksibisionisme Hantui Ruang Belajar

Peran Kampus Cegah Eksibisionisme

Jantung Intelektual yang Termakan Usia

Di Balik Cerita Kehadiran Bank Unhas

ADVERTISEMENT
Tweets by @IdentitasUnhas
Ikuti kami di:
  • Facebook
  • Twitter
  • Instagram
  • Youtube
  • Dailymotion
  • Disclaimer
  • Kirimkan Karyamu
  • Tentang Kami
  • Kontak
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
© 2025 - identitas Unhas
Penerbitan Kampus Universitas Hasanuddin
  • Home
  • Ulasan
    • Civitas
    • Kampusiana
    • Kronik
    • Rampai
    • Editorial
  • Figur
    • Jeklang
    • Biografi
    • Wansus
    • Lintas
  • Bundel
  • Ipteks
  • Sastra
    • Cerpen
    • Resensi
    • Puisi
  • Tips
  • Opini
    • Cermin
    • Dari Pembaca
    • Renungan
  • identitas English
  • Infografis
    • Quote
    • Tau Jaki’?
    • Desain Banner
    • Komik
  • Potret
    • Video
    • Advertorial
  • Majalah

Copyright © 2012 - 2024, identitas Unhas - by Rumah Host.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In