Di tengah pesatnya perkembangan teknologi kedirgantaraan, dari koridor-koridor Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin (FT-UH) sebuah tim bermimpi besar terbentuk. Ialah Aerospace Research Team 09 (ART 09) Senat Mahasiswa Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin (SMFT-UH). Ia menjadi lambang kemajuan dan inovasi pada bidang kedirgantaraan bagi Unhas.
Sejarah mencatat, pada 2014, sekelompok mahasiswa dari FT UH dengan semangat tinggi berinisiatif mengikuti lomba riset kedirgantaraan. Mereka berasal dari beragam program studi seperti Teknik Mesin, Teknik Industri, dan Teknik Elektro. Lomba pertama yang mereka ikuti adalah Komurindo Kombat 2014, sebuah kompetisi besar di bidang muatan roket dan balon atmosfer.
ART 09 SMFT-UH telah meraih banyak prestasi di bidang kedirgantaraan sejak berdiri. Mereka mengukir kisah sukses dengan dedikasi dan semangat yang tinggi.
Seriusnya minat dan keinginan para mahasiswa tersebut, tepat pada 16 Agustus 2014, ART 09 resmi terbentuk dan bergabung dengan SMFT-UH sebagai Unit Kegiatan Mahasiswa Teknik (UKMT). Ahmad Sawawi dari Teknik Mesin angkatan 2013 menjadi ketua pertama UKMT ART 09 SMFT-UH.
Pembentukan ART 09 bukan tanpa visi dan misi. Mereka memiliki tujuan besar untuk menjadikan ART 09 sebagai lembaga kedirgantaraan yang berprestasi di kancah nasional dan internasional.
General Manager ART, Adithya Tri Putra dalam wawancaranya menyampaikan, organisasi ini memiliki visi yang mampu berinovasi dalam teknologi kedirgantaraan dan dan sebagai wadah pengembangan soft skill yang menumbuhkan rasa persatuan, nasionalisme, serta cinta teknologi kedirgantaraan.
Sedangkan misi yang ingin dicapai antara lain, menciptakan lingkungan yang inovatif dan futuristic sebagai wadah pengembangan kemampuan anggota, mengoptimalkan semua sumber daya baik manusia, teknologia serta material, dan mempererat keharmonisan dan solidaritas serta rasa loyalitas seluruh warga ART 09.
Selama kepengurusan Adithya, ia telah menyelenggarakan berbagai kegiatan, mulai dari perekrutan anggota, pelatihan keilmuan kedirgantaraan, hingga ikut serta dalam lomba seperti Lomba Drone Race SSRC 2022, Celebes Robot Contest HTF#7, Aeromodelling Technogine 2022, dan 5 kategori lomba pada ajang KRTI 2023.
“Melalui kegiatan-kegiatan tersebut, kami berhasil menciptakan berbagai wahana kedirgantaraan yang menjadi kebanggaan kampus, seperti Rocket, Racing Plane, serta Fixed Wing,” tutur Adithya.
Hasil karya-karya tersebut membawa mereka mewakili Unhas di berbagai kompetisi nasional. “Karya cipta ini membawa kami mendapatkan kesempatan berkarya mewakili kampus sebagai peserta dengan andil dan bersaing pada ajang kompetisi nasional yang diadakan oleh BPTI dan puspresnas seperti Komerindo Combat dan Kontes Robot Terbang Indonesia,’ pungkasnya.
Selain itu, bagi anggota tim, setiap karya dan kompetisi menjadi kesempatan berharga untuk mendapatkan ilmu dan pengalaman yang tak ternilai harganya. Namun, perjalanan mereka tidak selalu mulus. Banyak hambatan, khususnya di bidang birokrasi dan pendanaan, sering menjadi tantangan bagi ART 09.
“Selama dinamika kelembagaan dan partisipasi dalam berbagai perlombaan, kami menemui banyak hambatan dan rintangan yang datang dari berbagai sumber dan elemen yang terlibat khususnya dengan birokrasi dalam mengurus berbagai proses administrasi”, ungkap Adithya.
Kendati demikian, mereka tetap bertekad kuat untuk mengatasi rintangan tersebut dengan menemukan cara lain untuk menopang kebutuhan finansial mereka. Penawaran galang dana, pengajuan proposal dana ke birokrasi di lingkup Unhas, serta menjalin mitra dan kerjasama ke pihak eksternal sebagai sponsor yang dianggap relevan dilakukan untuk mengatasi kendala.
Mahasiswa yang ingin bergabung, persyaratannya cukup jelas. Syarat utamanya adalah mahasiswa angkatan muda dan berstatus sebagai warga OKFT-UH. Terdapat persyaratan-persyaratan lain yang bisa dilihat pada informasi pendaftaran yang mereka adakan. Periode kepengurusan ART 09 selama satu tahun.
Di Akhir wawancara, Adithya memiliki harapan besar agar organisasi yang dipimpinnya terus eksis dan lebih giat menciptakan prestasi-prestasi.
“Semoga organisasi ini dapat terus berkembang dan mencetak prestasi gemilang yang membanggakan, menciptakan kader-kader berkualitas yang siap mengamalkan peran serta fungsi sebagai mahasiswa dan mengamalkan tri dharma perguruan tinggi dengan semua program dan kegiatan yang lebih bermanfaat bagi internal dan eksternal organisasi”, tutup Adithya, Selasa (29/8).
Mario Farrasda