Majelis Wali Amanat (MWA) Unhas menggelar pertemuan koordinasi di Ruang Rapat MWA, Lantai 4 Gedung Rektorat Unhas, Selasa (16/4). Rapat yang berlangsung sejak pukul 13.00 Wita ini dipimpin langsung oleh Ketua MWA Unhas, Komjen Pol (purn) Drs Syafruddin MSi.
Turut hadir para anggota MWA Unhas, yaitu Gubernur Sulawesi Selatan, Prof Dr Nurdin Abdullah MAgr, Rektor Unhas, Prof Dr Dwia Aries Tina Pulubuhu MA, Ketua Senat Akademik, Prof Dr Ir Dadang Achmad Suriamihardja, para anggota MWA perwakilan dosen, dan wakil tenaga kependidikan.
Rapat yang dibuka oleh Ketua MWA tersebut, diawali dengan pemaparan Prof Dr Ir Ambo Ala sebagai Wakil Ketua MWA. Dilanjutkan Rektor Unhas yang memaparkan tentang perkembangan terbaru akreditasi internasional.
“Kami melaporkan kepada Bapak Ketua MWA, minggu lalu Unhas baru saja selesai divisitasi oleh AUN-QA untuk empat program studi. Sebelumnya, empat program studi yang lain juga sudah divisitasi oleh ASIIN yang berbasis di Jerman,” jelas Prof Dwia dalam rilis yang diterima identitas.
“Setelah itu, empat prodi lain juga sudah masuk dalam skema visitasi tahun ini. Jika semua ini berjalan sesuai rencana, maka akan ada penambahan 12 prodi yang terakreditasi internasional. Yang sekarang sudah terakreditasi internasional ada 15 prodi. Jadi, akhir tahun ini insya Allah 27 prodi terakreditasi internasional,” tambahnya.
Lebih lanjut Prof Dwia menjelaskan, manfaat akreditasi internasional adalah menjamin mutu. Menurutnya, banyak persoalan yang selama ini Unhas abaikan, tapi begitu ada tuntutan untuk akreditasi, maka masalah itu segera dibenahi.
“Sekarang kami fokus untuk akreditasi laboratorium. Karena sampai saat ini hal itu yang belum ada,” katanya.
Dalam pengarahannya, Ketua MWA menyambut baik apa yang telah dilakukan Rektor dan jajarannya. Pak Syaf, demikian Ketua MWA Unhas akrab disapa, memang membayangkan agar Unhas harus segera meningkatkan reputasi internasional.
“Sekarang ini Unhas di level Asia masih di kisaran 300-an, sementara di level dunia masih belum masuk ranking 500. Ini yang perlu kita tingkatkan. Kalau di level nasional, Unhas sudah tidak diragukan lagi. Kita semua tahu itu. Maka, sekarang semua mind set harus digerakan ke level internasional,” pesan Syaf.
Wandi Janwar