Sepuluh mahasiswa teknik Unhas yang tergabung dalam Tim Egrecif berhasil membuat mobil hemat energi. Kesepuluh mahasiswa teknik mesin dan teknik industri tersebut ialah William, Irwan, Furqan, Heru, Daswan, Imam, Khalid, Ibnu, Harun, Putri dan Khalifa. Pada proses pembuatan mobil hemat energi yang diberi nama Anging Mammiri itu, mereka dibimbing oleh dua orang dosen yakni Nazruddin Azis dan Syahid Arsjad.
Selanjutnya, mobil 1300 CC tersebut telah diluncurkan secara resmi di Pelataran Gedung Center of Technology, Senin (12/11). Rencananya, mobil Anging Mammiri itu disiapkan untuk mengikuti kontes tahunan Kemeristekdikti kategori mobi hemat energi di Padang, Sumatera Barat, 27 November mendatang.
Adapun proses perekrutan Tim Egrecif ialah seleksi berkas dan wawancara. Setelah melalui kedua tahapan itu, sepuluh mahasiswa yang terpilih tadi memiliki tugas yang berbeda antara lain; mahasiswa teknik industri mengurus pembuatan proposal hingga didanai sedangkan mahasiswa teknik mesin yang menyusun atau membuat mobilnya.
Direktur Egrecif, William mengaku, mobil yang menghabiskan waktu enam bulan pengerjaan itu, membutuhkan dana sebesar 60 juta rupiah.
“Sebenarnya dari tahun 2014 sampai sekarang sudah ada lima unit mobil. Yang sudah berhasil diproduksi dan sumber pendanaannya dari Unhas, proposal dan mitra kerja,”katanya, Selasa (13/11).
Lebih lanjut, ia mengatakan bahwa mobil hemat energi sebenarnya sama seperti mobil pada umumnya. Hanya saja mobil ini didesain hanya untuk satu penumpang; “bukan kayak mobil penumpang seperti pada umumnya,”ucapnya saat ditemui di Gedung Rektorat.
Selain itu, mobil Angging Mammiri dapat hemat energi sebab ada sensor di bagian mesin untuk menangkap udara, menjaga panas dan tekanan yang masuk.
Kemudian, Willian berharap agar setiap pihak dapat bersinergi dengan baik. “Harapan kami itu ada sinergi baik dari tim dan industri-industri karena kemungkinan mobil ini akan diproduksi secara massal” harap William.
M35