Majelis Wali Amanat (MWA) Unhas menyelenggarakan rapat terbatas untuk membahas persetujuan pembukaan Program Studi Budidaya Laut dan Pantai (BDLP) Vokasi Sarjana Terapan (D4) Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan (FIKP), Rabu (8/9).
Dipimpin oleh Wakil Ketua MWA Unhas, Prof Dr Ir Ambo Ala MS, rapat juga dihadiri Wakil Rektor Bidang Akademik, Prof Dr Ir Muh Restu MP, Dekan FIKP, Dr Ir St Aisjah Farhum MSi, jajaran anggota MWA, beberapa Direktur dan Kepala Lembaga, Senat Akademik dan Tim Satuan Tugas pembukaan Prodi Budidaya Laut dan Pantai Program sarjana terapan (D4).
Dikutip dari rilis Humas dan Informasi Publik Unhas, Kamis, (9/9), Restu menjelaskan Prodi Vokasi BDLP FIKP Unhas akan dibuka di Kabupaten Selayar. “Prodi BDLP disesuaikan dengan kekayaan dan potensi unggulan Selayar. Sebelum masuk pada pembahasan MWA, FIKP telah melalui berbagai proses dan kami menyakini, ini merupakan bentuk komitmen untuk berkontribusi menghasilkan SDM berkualitas,” jelas Restu.
Pertama di Indonesia timur, Aisjah mengatakan, Prodi BDLP dibuka sebagai aksi nyata mendukung pembangunan kemaritiman Indonesia. Ia juga menggambarkan antusiasme masyarakat setempat dengan rencana pembukaan tersebut. Pemerintah Kabupaten Selayar berkomitmen memberi dukungan penuh.
“Luas wilayah Selayar terdiri dari 12,92% daratan dan 87,08% lautan. Potensi unggulan bersumber dari lautan dengan jenis komoditas seperti ikan tuna, ikan kerapu dan sebagainya. Namun, potensi ini belum dikelola optimal, karena sumber daya manusia terbatas. Karenanya, kehadiran Prodi BDLP sangat dibutuhkan,” jelas Aisjah Dikutip dari rilis Humas dan Informasi Publik Unhas, Kamis, (9/9),
Setelah pemaparan singkat mengenai kesiapan pembukaan prodi, yang dilanjutkan dengan sesi diskusi dan tanya jawab serta pembahasan mendalam terkait kemungkinan yang akan terjadi, MWA memutuskan untuk memberikan persetujuan pembukaan Prodi BDLP FIKP.
Anisa Luthfia Basri