Judul Film : Nightcrawler
Sutradara : Dan Gilroy
Produser : Jennifer Fox, Jake Gyllenhaal, David Lancaster, Tony Gilroy, Michel Litvak
Tayang Perdana : 5 September 2014
Durasi : 158 menit
Apabila seseorang yang digigit laba-laba memutuskan menjadi wartawan, maka itu adalah film Spiderman, apabila alien dari Planet Krypton memutuskan menjadi wartawan, maka itu adalah film Superman, tapi apa jadinya jika seorang sosiopat memutuskan menjadi wartawan? Maka film Nightcrawler adalah jawabannya.
Film garapan Dan Gilroy ini berkisah tentang seorang pengangguran, Lou Bloom yang diperankan oleh Jake Gyllenhaal. Tak cukup dengan label pengangguran, aksinya kerap kali bertindak sebagai seorang kriminal dengan mencuri dan menjual barang hasil curiannya. Lou memiliki karakter yang tenang, memiliki ambisi yang tinggi pada tujuannya, dan bahkan terkadang memikat. Dibalik karakter tersebut, ia memiliki sisi sosiopat dimana ia rela melalukan segala hal untuk mencapai tujuannya, bahkan jika itu berarti harus membunuh orang yang menghalangi jalannya. Lantas bagaimana lou berakhir menjadi wartawan?
Film dibuka dengan adegan Lou terlihat mencoba memotong pagar kawat untuk mencuri barang bekas yang bisa dia jual. Ia dihampiri oleh seorang penjaga keamanan, tetapi kemudian menyerangnya dan mencuri jam tangan penjaga itu. Lou menjual bahan bangunan curiannya di perusahaan konstruksi setempat. Ia mencoba melamar pekerjaan ditempat itu, akan tetapi ditolak karena ia telah dicap sebagai seorang pencuri.
Ketika sedang di perjalanan pulang, perhatiannya teralihkan oleh sebuah kecelakaan mobil, Lou menjadi terpikat oleh Joe Loder yang diperankan oleh Bill Paxton yang kala itu merekam cuplikan kecelakaan tersebut dan kemudian menjualnya ke outlet berita dengan bayaran tinggi. Mendapat inspirasi, Lou kemudian mencuri sepeda dan menggadaikannya untuk sebuah kamera murah dan pemindai radio polisi.
Aksi pertamanya sebagai wartawan lepas dibuka dengan rekaman yang berhasil ia tangkap tentang pembajakan mobil. Singkat cerita, seorang direktur berita acara pagi , Nina Romina yang diperankan oleh Russo tertarik dan berakhir membeli rekaman tersebut. Tingginya ambisi Nina demi meningkatkan rating, membuatnya mendorong Lou untuk bekerja sama demi insiden yang layak untuk diberitakan.
Saat bisnis Lou mulai berjalan lancar, dia mendapatkan peralatan baru, mobil baru dan asisten baru bernama Rick yang diperankan oleh Riz Ahmed. Kesuksesan tersebut lantas tidak membuatnya cepat berpuas diri, ia bahkan lebih ambisius, egois dan kecanduan akan rutinitasnya sebagai wartawan lepas. Tanpa mempedulikan kode etik jurnalistik, ia mulai merekayasa TKP dengan harapan mendapatkan rekaman yang lebih dramatis dan bayaran yang lebih besar.
Ketegangan pada film yang dirilis tahun 2014 ini semakin intens kala Lou dan Joe saling bersaing untuk memperoleh berita. Merasa kesal, Lou yang dibutakan ambisi merencanakan aksi kejahatan pada mobil Joe hingga akhirnya mengalami kecelakaan tragis ketika sedang mengejar berita. Seiring berjalannya film, penonton akan melihat lebih banyak perilaku sosiopat muncul dari Lou yang menyebabkan rekan-rekannya tewas.
Seperti film thriller pada umumnya, unsur darah, pembunuhan, dan kecelakaan tragis tak terpisahkan dalam film ini sehingga tidak disarankan untuk anak di bawah umur.
Film yang berdurasi 158 menit ini membuat penonton terhipnotis dengan penampilan Jake Gyllenhaal dengan peran sosiopatnya. Banyak pendapat yang mengatakan bahwa peran ini merupakan penampilan terbaik dari Gyllenhaal. Film ini bahkan membuat Gyllenhaal harus menurunkan berat badan sebanyak 13 kilogram.
“Semakin berdarah maka semakin banyak pembaca”
Pepatah yang setidaknya pernah terdengar sekali di setiap ruang berita di seluruh dunia. Semakin sensasional ceritanya, semakin baik penempatannya di TV atau koran. Sang sutradara berusaha memperlihatkan sisi buruk tentang bisnis media berita saat ini.
Selain dikemas dengan berbagai sindiran, film yang beralur maju ini turut dibumbui oleh humor agar penonton tak perlu merasa jenuh. Suksesnya film ini, ditandai dengan masuknya Nighcrawler pada nominasi Academy Award for Best Original Screenplay di pagelaran Academy Award ke-87.
Mario Farrasda