Kumpulan mahasiswa Fakultas Teknik (FT), dan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Unhas terlibat saling bentrok pada dini hari, sekitar pukul 2.00 Wita, Jumat (30/11).
Para mahasiswa tersebut tampak saling serang menggunakan batu. Tak lama bentrokan terjadi, polisi dari gabungan Polrestabes Makassar langsung datang ke lokasi, dan melepaskan tembakan peringatan dan gas air mata untuk membubarkan bentrokan itu.
Akibat bentrokan ini, sejumlah bangunan di dalam kampus, seperti kaca-kaca jendela rusak terkena lemparan batu mahasiswa.
Pada sore hari, untuk menyelesaikan masalah antara FMIPA dan FT, pihak kampus menggelar rapat internal di ruangan Wakil Rektor III Unhas, lantai 2 Rektorat Unhas. Rapat ini dihadiri oleh kedua belah pihak, dekan Fakultas Teknik, FMIPA, pihak kepolisian dan Wakil Rektor III, Prof Dr drg Arsunan Arsin MKes.

Rapat tersebut menghasilkan keputusan, FT dan FMIPA sepakat berdamai. Terbukti dalam Surat Kesepakatan Damai yang ditandatangani oleh kedua belah pihak, dan WR III Unhas menyatakan, benar telah melakukan pertemuan untuk kesepakatan damai antara mahasiswa FT dan FMIPA.
“Kedua belah pihak telah berbesar hati untuk menyelesaikannya,” kata Arsunan saat ditemui usai pertemuan tersebut.
Lalu, Cunank, begitu kerap disapa, mengatakan, bentrokan ini terjadi karena kesalahpahaman soal pemasangan spanduk.
“Masalah spanduk kegiatan yang dipindahkan, mungkin karena ketersinggungan,” jelasnya.
Beberapa hari lalu sebelum tawuran, tambah Cunank, mahasiswa FMIPA memang memasang spanduk kegiatan di satu pohon yang dianggap strategis di sekitar jalanan FT dan FMIPA. Tiba tiba ada isu bahwa spanduk tersebut diturunkan oleh mahasiswa teknik.
Lebih lanjut, Cunank mengatakan, sebelumnya, persoalan itu telah terselesaikan secara lembaga. Namun, tambahnya, tiba-tiba ada oknum berkata kotor memicu munculnya insiden tawuran. Akhirnya isu ini pun menyebar dan memicu insiden bentrokan pada Jumat dini hari.
Reporter: Fatyan Aulivia