Himpunan Mahasiswa Kedokteran Hewan Fakultas Kedokteran (HIMAKAHA FK) Unhas menggelar webinar bertema “Prospek One Health dan Industri Peternakan di Era New Normal”,melalui aplikasi Zoom Meeting dan live streaming di kanal Youtube Kedokteran Hewan Unhas, Sabtu (11/7).
Webinar kali ini, menghadirkan tiga pembicara yaitu Ketua Pengurus Besar Perhimpunan Dokter Hewan Indonesia (PB PDHI) Cabang Sulselbar, drh. Anak Agung Putu Joni Wahyuda, Dekan Fakultas Peternakan Unhas, Prof Dr Ir Lellah Rahim MSc, Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementrian Pertanian RI, Dr drh I Ketut Diarmita MP.
Wakil Dekan III Fakultas Kedokteran Unhas, dr Firdaus Hamid PhD saat membuka Webinar berharap setelah kegiatan, peserta bisa memahami langkah apa yang harus dilakukan terkait prospek One Health di era sekarang ini.
One Health menurut Ketua PB PDHI, merupakan gerakan kolabolasi antara bidang kesehatan hewan, kesehatan masyarakat, dan kesehatan lingkungan. Agung Wahyuda juga menjelaskan tentang implementasi One Health dalam layanan pemerintah daerah di era new normal.
“Mengingat adanya ancaman baru kesehatan masyarakat yaitu Emerging Infectious Disease (EID) dibutuhkan pemanfaatan peluang yang tepat, sehingga pendekatan One Health di kabupaten/kota bisa diimplementasikan secara masif dan berkesinambungan,” jelasnya.
Selanjutnya, sesi Prof Lellah Rahim ia menegaskan peluang dan tantangan yang dihadapi industri peternakan di era new normal sangat beragam. Mulai dari banyaknya import, digitalisasi, hingga regulasi peternakan yang belum menjadi prioritas.
“Selama pandemi, distribusi menjadi kendala terbesar dalam peternakan. Oleh karena itu, dibutuhkan digitalisasi baik dalam manajemen, pemasaran, dan lainnya,” ujar Prof Lellah.
Dalam kesempatan I Ketut Diarmita, ia mengatakan era new normal yang didukung revolusi industri 4.0 menjadi momen yang sangat baik membangun peternakan dan kesehatan hewan. “Misi kita saat ini adalah bagaimana menerapkan sistem peternakan dan kesehatan hewan yang efektif serta efisien dengan teknologi dan kolaborasi One Health,” harapnya di sesi akhir Webinar.
M118