Sudah enam bulan setelah pembayaran Uang Kuliah Tunggal (UKT) semester satu untuk Tahun Ajaran 2019/2020. Banyak mahasiswa penerima Bidikmisi mengeluhkan tentang lamanya pengembalian UKT yang akan dikeluarkan ke rekening mereka. Padahal para mahasiswa penerima Bidikmisi itu sudah dijanjikan oleh verifikator UKT bila lolos berkas, akan dikembalikan dana UKT-nya. Terutama bagi mereka yang lulus jalur Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) dan Jalur Prestasi Olahraga, Seni dan Keilmuan (POSK).
“Berharap sekali ma saya ini uang UKT. Banyak yang ku butuhkan. Seperti untuk beli buku, utangku sama teman-teman, dan pokoknya butuh sekali ka itu uang kodong. Masa yang jalur SNMPTN saja sudah cair, kita tidak, ” keluh Sulkipli, salah satu mahasiswa penerima bidikmisi jalur SBMPTN.
Sejak Januari lalu, pengembalian UKT jalur SNMPTN sudah dilakukan. Kepala Bagian Kesejahteraan Masyarakat Unhas, Sampara ST MM mengatakan bahwa data semua mahasiswa Bidikmisi termasuk jalur SNMPTN telah dikirimkan sejak tanggal 13 Januari 2020 ke Biro Keuangan Unhas. Setelah itu, Biro Keuangan akan mengmasukkan data semua mahasiswa Bidikmisi dengan total yang harus dikembalikan sekira satu miliar rupiah. Selanjutnya, pihak Biro Keuangan Unhas akan mengirimkan data tersebut ke Bank BTN yang kemudian mencairkan dana ke rekening masing-masing mahasiswa.
“Soal pengembalian UKT mahasiswa bidikmisi, saya sudah serahkan semua data yang telah dimasukkan ke pihak Biro Keuangan sejak bulan lalu,” ujar Sampara.
Saat dimintai keterangan terkait hal ini, pihak bank BTN mengatakan bahwa sekitar 1500 mahasiswa dilakukan pemindahbukuan. “Satu per satu data mahasiswa dimasukkan dan ini dilakukan secara manual, sehingga membuat lambat pengembaliannya,” ujar Rizkyana Agand selaku Customer Service bank BTN cabang Rumah Sakit Wahidin Makassar.
M005