Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Teater Kampus menggelar aksi teaterikal bertema, “Terkurung dalam Karung Kekerasan”, Jumat (3/5).
Aksi yang berlangsung di Pelataran Gedung Rektorat Unhas tersebut, merupakan tindak lanjut dari kekerasan yang dialami salah satu anggota UKM teater.
Sekitar pukul 14.45 Wita, para demonstran bergerak menuju ke depan pintu masuk Gedung Rektorat, untuk menemui pihak birokrat. Beberapa dari mereka diminta mewakili anggota aksi untuk bermediasi dengan pihak birokrat.
Dalam video yang beredar, Direktur Alumni dan Penyiapan Karir Unhas, Abdullah Sanusi menyampaikan, peristiwa yang dialami oleh anggota teater kampus itu adalah ekses (hal yang melampaui batas).
“Secara pribadi dan lembaga, saya memohon maaf atas ekses yang terjadi. Sekali lagi ini adalah ekses,” tegasnya.
Lebih lanjut, Dul sapaan akrabnya menyampaikan, ia sudah berbicara dengan korban, Ardiansyah terkait hal ini.
“Kalau kamu sudah ingat siapa yang memukul, sampaikan ke saya dan menunjukkan buktinya, itu akan di proses,” ujar Dul.
Saat dikonfirmasi ke Ketua UKM Teater, Astrid mengatakan, ia bersama anggotanya setuju untuk mengusut kasus ini. Bahkan jika bukti telah dirampungkan maka ia akan melaporkan kasus tersebut ke pihak yang berwajib.
“Kami dari teater sedang mengajukan pelaporan di Polres BTP, juga akan tetap memperjuangkan hak dan menuntut jika tetap tidak ada kejelasan dari pihak rektorat,” ungkapnya.
Sal