Ketika hariku terus berganti
Kau selalu hadir menemani.
Di saat hatiku terasa mati
Kau hidupkan dengan cinta Sang Ilahi.
Kau ibarat hujan yang datang di kemarauku,
Membasahi hati yang telah lama kering,
Menyirami semangat yang hampir mati.
Penyejuk suasana dalam kegerahan.
Ketika diriku belum bisa berada di jalan lurus-Nya,
Tarik tanganku untuk keluar dari dusta dunia,
Hingga kita melangkah bersama menuju rumah cinta-Nya.
Duhai, kau yang Tuhan datangkan padaku
Hingga hari ini,
kau telah banyak lukiskan sebuah catatan rindu dalam hidupku
bertintakan canda tawa dan semangatmu,
yang menjadi bacaan rindu dalam hidupku.,
jika kelak kita tak lagi bersama.
Penulis : Haeruddin
Mahasiswa Departemen Matematika,
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam,
Universitas Hasanuddin.