Sejumlah Mahasiswa Unhas menggelar aksi sebagai bentuk peringatan Hari Tani Nasional. Seruan sumpah mahasiswa terdengar menggelegar di sepanjang jalan menuju titik utama di Jalan A P Pettarani tepatnya di bawah fly over, Jumat (24/9).
Koordinator lapangan (Korlap) dari Fakultas Pertanian angkatan 2019, Wisnu memimpin jalannya aksi yang diikuti oleh mahasiswa dari berbagai fakultas. Selain itu, aksi ini juga menuntut “Cabut Omnibus Law” dan “Wujudkan Reforma Agraria” yang tertulis dalam spanduknya.
Disamping itu, Humas Aksi, Meli juga menyebutkan tuntutan dalam aksi peringatan Hari Tani Nasional, berikut tuntutannya:
1. Wujudkan ketahanan pangan
2. Stop kriminalisasi Hak Asasi Manusia (HAM)
3. Wujudkan pendidikan tinggi gratis
4. Lawan neoliberalisasi sektor agraria
5. Selamatkan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dari pungli
6. Berikan hak dasar rakyat pada masa pandemi
7. Tangkap dan adili koruptor serta menyita aset
8. Sahkan Rancangan Undang-Undang Masyarakat Hukum Adat (RUU MHA) dan RUU Pengahapusan Kekerasan Seksual (PKS)
9. Kembalikan tanah adat Masyarakat Marafenfen
“Tren isunya tetap Omnibus Law tapi ada tuntutan turunan karena ketimpangan yang ada. Khususnya polemik mengenai agraria, itu semua berawal dari hadirnya Omnibus Law,” jelas Mahasiswa Kehutanan tersebut.
Tak hanya itu, Meli juga berharap hak-hak petani bisa dikembalikan. “Kami harapannya ada negosiasi dengan pemerintah. Seperti negosiasi terkait dikembalikannya tanah adat Masyarakat Marafenfen yang hari ini sedang bersitegang,” pungkasnya.
Friskila