Minggu, 14 Desember 2025
  • Login
No Result
View All Result
identitas
  • Home
  • Ulasan
    • Civitas
    • Kampusiana
    • Kronik
    • Rampai
    • Editorial
  • Figur
    • Jeklang
    • Biografi
    • Wansus
    • Lintas
  • Bundel
  • Ipteks
  • Sastra
    • Cerpen
    • Resensi
    • Puisi
  • Tips
  • Opini
    • Cermin
    • Dari Pembaca
    • Renungan
  • identitas English
  • Infografis
    • Quote
    • Tau Jaki’?
    • Desain Banner
    • Komik
  • Potret
    • Video
    • Advertorial
  • Majalah
  • Home
  • Ulasan
    • Civitas
    • Kampusiana
    • Kronik
    • Rampai
    • Editorial
  • Figur
    • Jeklang
    • Biografi
    • Wansus
    • Lintas
  • Bundel
  • Ipteks
  • Sastra
    • Cerpen
    • Resensi
    • Puisi
  • Tips
  • Opini
    • Cermin
    • Dari Pembaca
    • Renungan
  • identitas English
  • Infografis
    • Quote
    • Tau Jaki’?
    • Desain Banner
    • Komik
  • Potret
    • Video
    • Advertorial
  • Majalah
No Result
View All Result
identitas
No Result
View All Result
Home Headline

Persemayaman Terakhir

24 November 2024
in Headline, Puisi
Ilustrasi Persemayaman Terakhir. Desain: IDENTITAS/Nabila Rifqah Awaluddin.

Ilustrasi Persemayaman Terakhir. Desain: IDENTITAS/Nabila Rifqah Awaluddin.

Editor Achmad Ghiffary M

/1

Aku hanya ingin bersemayam di pelupuk matamu

BacaJuga

Jenaka Haru Penuh Misteri dalam Agak Laen 2

Belajar Budaya Lokal dengan Cara Seru Bersama Etno Adventure

dengan secangkir teh yang kau seduh

dan tubuhku nan luruh memeram sendu

 

barangkali beribu harap ranum

pada goresan grafit di kertas putih tulang

lalu mimpimimpi terangsang untuk jatuh ke bumi

menyapa kekar dahan pohon beringin depan sekolah

yang diakarnya basah oleh air mata langit

sementara diteduhnya berlindung

semut hitam;

kucing liar;

seisi kelas;

aku dan kamu

 

pun kisah masyhur hari itu

manamungkin cukup ‘tuk imaji pagi buta

dan untuk suara parau—serta langkah yang terseokseok

pada kalimat serakah penuh senda gurau

tentang hidup berkemasan timah

yang katamu ingin kau rampas—dengan diamnya nafas

 

/2

Dua tahun hilang dan petang harikini kurindu sepetak tanah di pesisir

dahulu kau sebut tanah itu rumah

padahal disini amarahku bagai bom waktu

melembari setiap luka yang kau toreh dengan sengaja

dan siap meledak kapan saja

 

“lucu ya, atau justru dungu?”

 

‘pabila yang kuterka dua tahun lalu

di tangga barat kelas benar adanya

 

atau bisa jadi kali ini logikaku mati lagi

kalaukalau nalar macet dan sisi sentimental menyeruak

mengoyak jantung dan hati

 

benar sekali,

aku masih si bodoh yang sama

yang bertopeng cerdas padahal otaknya membeku

oleh dingin tutur dan perilakumu

 

/3

Kita bicara lagi

aneh bahwa kita bicara lagi

padahal aku menulis puisi dan kamu bangkai dalam sajakku

 

aku yang cinta sastra; maka kubuat kau abadi

jadi ratusan mahakarya penuh elegi

 

sebab lebih baik,

daripada menulis kisah usang yang bahkan bukan milikku

ataupun milikmu

 

walau kali ini nyaliku sudah surut; menjemput maut di dasar laut

katakan padaku,

masih adakah kini guna merapal doa?

sekumpulan mantera tanpa suara

 

arloji mati; tikus sekarat

dan tubuhku berkarat

bungkam tak beriak

cemas merebak; sakit memacak

aku. sudah. muak.

 

/4

Sekarang waktunya beritahu,

dimanakah sebenarnya dekapan janabijana?

yang kabarnya terselubung di tiap-tiap kata dan bahasa

pun di haribaan diksi yang penuh darah

mereka memaksaku untuk mengenggam erat rangup kenangan

dan mencari rasa di laut mati

 

selamat, kali ini aku kalah lagi

sebab di setiap huruf sajakku

ada rindu yang tersirat

menjelma jadi ajang angin; candu; dan dendam

yang mengirim perahuku

kembali berlabuh di dermagamu

 

dan tuan,

aku siap dimakamkan disini

sebab persemayaman terakhirku

mesti kamu.

 

Ayumi Akihira

Mahasiswa Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Universitas Hasanuddin

Tags: persemayaman terakhirpuisipuisi galaupuisi mahasiswa
ShareTweetSendShareShare
Previous Post

Studi Lapangan Sosiologi Unhas Ajarkan Penerapan Teori dalam Konteks Nyata

Next Post

GDGoC Unhas Adakan Info Session tentang Internet of Things

TRENDING

Liputan Khusus

Ketika Kata Tak Sampai, Tembok Jadi Suara

Membaca Suara Mahasiswa dari Tembok

Eksibisionisme Hantui Ruang Belajar

Peran Kampus Cegah Eksibisionisme

Jantung Intelektual yang Termakan Usia

Di Balik Cerita Kehadiran Bank Unhas

ADVERTISEMENT
Tweets by @IdentitasUnhas
Ikuti kami di:
  • Facebook
  • Twitter
  • Instagram
  • Youtube
  • Dailymotion
  • Disclaimer
  • Kirimkan Karyamu
  • Tentang Kami
  • Kontak
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
© 2025 - identitas Unhas
Penerbitan Kampus Universitas Hasanuddin
  • Home
  • Ulasan
    • Civitas
    • Kampusiana
    • Kronik
    • Rampai
    • Editorial
  • Figur
    • Jeklang
    • Biografi
    • Wansus
    • Lintas
  • Bundel
  • Ipteks
  • Sastra
    • Cerpen
    • Resensi
    • Puisi
  • Tips
  • Opini
    • Cermin
    • Dari Pembaca
    • Renungan
  • identitas English
  • Infografis
    • Quote
    • Tau Jaki’?
    • Desain Banner
    • Komik
  • Potret
    • Video
    • Advertorial
  • Majalah

Copyright © 2012 - 2024, identitas Unhas - by Rumah Host.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In