Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik Gelombang 108 Desa Umpungeng Kabupaten Soppeng
menedukasi masyarakat akan pentingnya literasi keuangan dan upaya peningkatan produktivitas UMKM. Kegiatan berlangsung di Aula Kantor Desa Umpungeng, Soppeng, Rabu (27/7).
Dilansir dari Press Release KKN Unhas Desa Umpungeng, Jumat (29/7), kegiatan ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana tingkat pemahaman masyarakat akan literasi keuangan dan potensi UMKM yang dimiliki, serta mendorong masyarakat umpungeng menjadi masyarakat yang mengerti akan lembaga produk dan jasa keuangan.
Penanggung Jawab Sosialisasi Literasi Keuangan, Tuti Alwiah pengatakan, peran literasi keuangan dapat membangun perekonomian Indonesia jika masyarakat dapat menggunakan, memahami, memiliki pengetahuan, dan keyakinan akan produk jasa keuangan seperti tabungan, investasi, maupu deposito.
Hal ini tidak lepas dari peran perbankan yang dapat menghimpun dana masyarakat yang memiliki
kelebihan dana untuk selanjutnya diteruskan ke masyarakat yang membutuhkan dana.
“Tidak hanya bank umum, kami juga memperkenalkan Bank Perkreditan Rakyat (BPR) sebagai
salah satu lembaga jasa keuangan yang dapat digunakan terutama bagi masyarakat pelosok
atau pedesaan yang membutuhkan dana. Kami juga membahas perbedaan antara bank umum
dan BPR baik itu dari segi produk yang ditawarkan maupun jasa keuangan,” ucap Tuti.
Selain itu, kegiatan ini turut mengajak masyarakat mengenal karakteristik mata
uang Indonesia seperti memberikan tips membedakan mata uang asli dan mata uang palsu. Mata uang asli dapat dikenali dengan 3 metode seperti melihat, diraba, dan diterawang.
“Kami juga memperkenalkan aplikasi QRIS kepada
masyarakat agar mereka mengetahui aplikasi bayar menggunakan QR Barcode yang dapat
memudahkan proses transaksi jual beli,” ucap Mahasiswa Fakultas Ekonomi itu.
Annur Nadia F. Denanda