Demontrasi bertajuk “Sylva Merebut Keadilan!” digelar Badan Eksekutif Keluarga Mahasiswa Kehutanan Sylva Indonesia (BE Kemahut SI). Dengan tuntutan menolak intervensi LEMA, awalnya aksi dilakukan di depan Fakultas Kehutanan, Senin (12/8).
Aksi itu mereka lakukan karena tidak dilibatkan dalam Penerimaan Pengembangan Karakter Mahasiswa Baru (P2KMB) yang akan dilaksanakan, Selasa, (13/8).
Selain itu, BE Kemahut SI diancam akan dibekukan karena menolak terlibat dalam BEM tingkat Universitas. Aksi ini berlanjut di halaman Gedung Rektorat. Setelah hampir 30 menit menyampaikan aspirasinya, Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni, Prof A Arsunan Arsin mendatangi para demonstran dan berjanji akan membicarakannya dengan pihak Dekanat.
Hampir satu jam menunggu, WR III kembali menemui mahasiswa dan menyampaikan hasil diskusinya dengan Dekanat Fakultas Kehutanan.
“Adik-adik tidak akan dilibatkan P2KMB, walaupun adik-adik menerima Ormawa. Kata dekan kalau perlu saya cabut itu, kalau mahasiswa tidak terima BEM UH,” ujar WR III kepada mahasiswa saat berdialog di depan Gedung Rektorat.
Foto dan Naskah : Arisal