Ratusan mahasiswa Universitas Hasanuddin (Unhas) menggelar aksi damai di depan Gedung Rektorat Unhas, Rabu (14/11). Mereka tergabung dalam Aliansi Gerakan Mahasiswa Unhas tolak Peraturan Rektor Organisasi Mahasiswa (PR Ormawa).
Mereka berkumpul di Pelataran MKU Unhas, pukul 11.03 Wita. Kemudian, pada pukul 11.45 Wita, mereka merapatkan barisan menuju Gedung Rektorat Unhas. Aliansi ini terdiri dari berbagai lembaga mahasiswa di Unhas antara lain; Senat Ekonomi, BEM Fakultas Pertanian, BEM Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, BEM Fakultas Hukum, dan masih banyak lagi.
Saat tiba di depan Gedung Rektorat Unhas, dengan pengeras suara, mahasiswa aksi bergiliran menyampaikan tuntutannya. Tuntutan mereka tidak lain meminta Rektor Unhas, Prof Dwia Aries Tina Pulubuhu MA untuk meninjau kembali prosedur formil pembuatan PR Ormawa yang tidak melibatkan mahasiswa. Tak hanya itu, mereka juga menuntut perbaikan aspek materiil PR Ormawa yang bersimpangan dengan asas-asas pembentukan aturan.
“Kita betul-betul tidak diakomodir, kita betul – betul tidak punya suara di sini. Kami menuntut Surat Keputusan rektornya dicabut karena terlalu mengintervensi, tidak mengakomodir, dan sangat mengekang kemahasiswaan sekarang. Dan ada tujuh asas yang tiga asasnya tidak dilihat Unhas dalam membuat ini, salah satunya kehasilgunaan dan kedayagunaan,”jelas Koordinator Aksi, Caesar Islami Wahidin.
Dalam aksi tersebut, terlihat salah satu mahasiswa yang tubuhnya dicat dengan tulisan “Ormawa Bukan Kata – Kata Tuhan” merangkul tangan dengan mahasiswa lainnya. Kemudian, mereka berteriak meminta rektor Unhas untuk turun bertemu mereka.
M05