Departemen Sosial Ekonomi Peternakan, Fakultas Peternakan, Universitas Hasanuddin menyelenggarakan Webinar Nasional, Senin (18/5). Kegiatan yang mengusung tema “Akselerasi Agribisnis di Era New Normal Pasca Covid-19” ini, diikuti ratusan peserta melalui platform daring, baik konferensi video, facebook, maupun instagram.
Dalam pelaksanaanya, acara tersebut menghadirkan beberapa narasumber yang andal dibidangnya. Mereka adalah Sandiaga S. Uno (Pengusaha Indonesia dan Pendiri Saritoga Investama Sedaya), Anton J. Supit (Wakil Ketua Umum Kadin), Luluk Nur Hamidah MSi MPa (Anggota Komisi IV DPR RI Bidang Pertanian), Prof Dr Ir Ahmad R. Siregar MS (Guru Besar Fakultas Peternakan Unhas).
Lewat sambutannya, Dekan Fakultas Peternakan Unhas, Prof Dr Ir Lellah Rahim M Sc, memberikan apresiasi kepada para narasumber yang hadir. Di tengah wabah pandemik Covid-19, kegiatan ini menjadi bagian dari upaya memahami dan melihat situasi pangan Indonesia di tengah wabah.
“Kegiatan seminar online menjadi bagian penting. Di mana Indonesia saat ini menjadi salah satu negara terdampak Covid-19 yang tidak hanya berpengaruh pada sektor kesehatan. Akan tetapi hampir seluruh sektor, perekonomian, pendidikan dan pangan. Situasi sekarang menyadarkan kita untuk berpikir kreatif dan mampu melihat peluang,” jelas Prof Lellah.
Pada kesempatan yang sama, Rektor Unhas, Prof Dr Dwia Aries Tina Pulubuhu MA, menuturkan sektor agribisbis menjadi bagian yang sangat penting di tengah wabah Covid-19. Menurutnya, saat ini permintaan pangan mengalami peningkatan. Hal tersebutlah yang menjadi peluang sekaligus tantangan, sehingga strategi dan kerja sama dari berbagai unsur masyarakat sangat dibutuhkan.
“Sektor agribisbis tidak boleh berhenti, karena pangan menjadi bagian salah satu elemen penting untuk peningkatan imunitas tubuh. Di tengah pandemi ini, kami berharap mahasiswa Unhas yang tersebar di berbagai wilayah bisa mengambil peran dalam upaya peningkatan pangan dan menjadi petani milenial dengan memanfaatkan teknologi. Melalui kegiatan ini, semoga kita bisa melihat peluang-peluang yang tersedia,” jelas Prof Dwia.
Sandiaga S. Uno yang diundang sebagai Keynote Speaker dalam webinar mengajak semua unsur untuk bangun dan mulai bergerak bersama. Covid-19 merupakan pengirim pesan agar kita mampu menangkap peluang dengan memulai pada reorientasi dengan fokus pada kebijakan pangan yang mampu menjadi prioritas.
“Saat ini banyak negara yang mulai menekan laju ekspornya guna pemenuhan kebutuhan dalam negeri salah satunya India. India menekan laju ekspor sehingga berdampak langsung pada negara yang bergantung pada hasil ekspor pangan India. Hal ini tentu akan kita alami 18 bulan mendatang. Sehingga, perlu adanya kemandirian pangan dan menghadirkan kebijakan yang sesuai dengan data yang komprehensif,” jelas Sandiaga.
Wandi Janwar