Ibu,
dari jauh,
melalui layar gawai itu
aku membaca matamu
aku meringis
melihat matamu yang gerimis
kusembunyikan tangis
sedang semua berhasil kau tangkis
perantauan ini sadis
aku benci sendiri
ragaku dijejal sunyi
batinku hancur dibantai sepi
orang-orang buatku muak
sesak berkepanjangan
saban hari mereka berlari
dan aku tertinggal sendiri
lelah merajamku tanpa jeda
aku ingin kedamaian
pada rumah di sana
—yang sebenar-benarnya pulang.
Penulis: Besse Nurfadhillah
Mahasiswa Program Studi Kedokteran Hewan
Angkatan 2021