Badan Khusus Lingkar Studi Islam Ners (BK Lisan) dan Himpunan Mahasiswa Ilmu Keperawatan (Himika) Fakultas Keperawatan (FKep) Unhas mengadakan webinar kesehatan yang merupakan puncak dari rangkaian acara Merawat Ramadan. Berlangsung pukul 08:30 Wita melalui Zoom Meeting, Sabtu (1/5).
Bertemakan “The Miracle Of Pray: Menelisik Dahsyatnya Ibadah Dalam Perspektif Kesehatan”, kegiatan dipandu oleh Nurhidayanti MS S Kep Ns selaku moderator. Ada pula sambutan Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan, Alumni dan Kemitraan FKep Unhas, Syahrul Said S Kep Ns M Kes Ph D, sekaligus membuka secara resmi.
Dalam sambutannya, Syahrul merasa antusias dengan webinar yang bernuansa spritual ini. ” Kegiatan ini merupakan kegiatan yang dirindukan dan sangat tepat di bulan ramadan karena sesuai dengan arah pembinaan kemahasiswaan, dimana mahasiswa keperawatan dapat bertakwa. Sebab semua kegiatan didasari oleh hal spritual hingga menjadi landasan mahasiswa berdimensi takwa,” ujarnya.
Masuk pada acara inti, moderator mengundang guru besar Ilmu Gizi Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Unhas, Prof dr H Veni Hadju M Sc Ph D sebagai pembicara. Veni membahas kesehatan yang dapat diperoleh ketika melakukan ibadah seperti shalat.
“Beberapa penelitian dari aspek medis bahwa gerakan shalat yaitu berdiiri, mengangkat tangan, rukuk, sujud, dan gerakan lainnya dapat meringankan beban otot leher dan menjaga kestabilan tubuh. Memberikan peregangan otot sendi, mengembangkan paru paru, melancarkan aliran darah ke otak dan bebagai manfaat lainnya,” tuturnya.
Guru besar Prodi Ilmu Gizi ini melanjutkan, bahwa ibadah puasa dinilai mampu menyehatkan dan membersihkan kotoran pada usus.
“Andrea Wider, ilmuan Amerika Serikat dalam penelitiannya terkait manfaat puasa sebulan ramadan menemukan bahwa sepuluh hari pertama, puasa dapat memperbarui 10% sel-sel tubuh. Sepuluh hari kedua, puasa dapat memperbarui 66% sel-sel tubuh dan sepuluh hari ke tiga, puasa dapat memperbarui 100% sel-sel tubuh,” papar Veni.
Hal menarik lainnya, Veni menjelaskan, dalam sebuah penelitian yang dilakukan oleh Yoshinori Ohsumi yang meneliti tentang sel-sel lapar. Mengungkap bahwa pada orang lapar (puasa) 8-16 jam, maka tubuh menghasilkan protein khusus Autophagisum diseluruh tubuh. Sejenis sapu raksasa yang dapat menyapu bersih sel-sel yang rusak dan memakannya.
M214
Baca Juga : Unhas Renovasi Masjid Harunarrasyid