Ada yang berbeda dari jalan raya di sekitar pintu satu Universitas Hasanuddin (Unhas) beberapa minggu terakhir. Para mahasiswa dan masyarakat sekitar yang berlalu lalang melalui pintu satu tampak sedikit direpotkan. Adanya renovasi jalan membuat para pengguna akses pintu satu terpaksa harus putar jauh menuju pintu dua untuk memasuki kawasan Unhas. Renovasi yang dilakukan bukan tanpa alasan, genangan air penyebab banjir adalah jawabannya.
Di bawah naungan CV Yusril Pratama, renovasi tersebut digagas. Sebelum renovasi dilakukan, terdapat acara lelang terlebih dahulu. Dalam acara tersebut, CV Yusril Pratama berhasil memenangkan tender dan memulai proyek renovasi beberapa minggu lalu.
Ketika disinggung perihal dana yang dikeluarkan, Mustamin, salah seorang pekerja dari CV Yusril Pratama menyatakan bahwa jumlah yang dikeluarkan tidak sedikit.
“Biaya yang dikeluarkan cukup besar, sekitar dua milyar lebih,” ujar pria berkulit gelap tersebut, Kamis (7/11).
Dengan mempekerjakan sekitar enam belas orang setiap harinya, proyek renovasi jalan serta pembangunan jembatan dan tanggul diperkirakan akan rampung sebulan mendatang. Namun, Mustamin sendiri menegaskan bahwa nyatanya diperlukan beberapa pekerja dengan jumlah lebih dari yang ada saat ini. Mengingat keberadaan semen yang semakin langka, ia berencana untuk menambah jumlah pekerja.
Dipercaya sebagai mitigasi banjir, pembangunan jembatan kelak akan menyatukan arus danau dari sisi sebelah kanan dan kiri. Permukaan jalan yang semula rendah, kini ditinggikan. Itulah mengapa tanggul dibangun bersamaan dengan pengadaan jembatan, tidak lain dan tidak bukan adalah menguatkan jalan dan mengatasi genangan air ketika musim hujan tiba.
Kini kekhawatiran akan banjir di pintu satu dan daerah danau Unhas sudah tertangani. Semoga ke depannya, renovasi tersebut bisa menjadi solusi yang tepat.
M19