Sebagai satu-satunya perwakilan Indonesia Timur, Program startup mahasiswa Fakultas Pertanian (Faperta) Unhas berhasil mendapatkan bantuan pendanaan. Tepatnya pada program Akselerasi Startup Mahasiswa Indonesia (ASMI) Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan (Ditjen Belmawa) Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemdikbud Ristek), pengumumannya disampaikan pada Jumat (4/6).
Program ASMI sendiri membuka kesempatan untuk 50 startup mahasiswa Indonesia untuk mendapatkan dana pengembangan sebesar Rp25 juta. Adapun bentuk meliputi workshop, seleksi startup, pendampingan dan Student Startup Accelerator Camp (SSAC).
Mengutip rilis Humas Unhas, Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni, Prof Dr drg A Arsunan, MKes menyampaikan apresiasi dan rasa bangganya. “Ini luar biasa, hanya Unhas di Indonesia Timur yang berhasil lolos program ASMI. Meski terbilang program baru, namun mahasiswa Unhas berhasil mendapatkannya,” jelasnya.
Lebih lanjut, aplikasi startup yang lolos pendanaan tersebut bernama Vestanesia. Founder aplikasi, Muh. Ilmi Ikhsan Sabur mengatakan, hasil gemilang dicapai seusai bersaing dengan ratusan startup dari berbagai perguruan tinggi nasional.
“Vestanesia merupakan platform yang menghubungkan siapapun ke pertanian, utamanya membantu pengembangan usaha pertanian dari petani muda. Aplikasi ini juga menghubungkan petani muda dengan investor yang akan membiayai program budidaya dengan model peer to peer lending,” ucap Ikhsan.
Vestanesia pun menciptakan pasar alternatif untuk membantu penjualan hasil pertanian melalui program Agrimart. Hal itu dapat berupa e-commerce, kerjasama dengan industri dan bisnis terkait, serta memberdayakan security kompleks untuk menyalurkan bahan pangan dari petani langsung ke konsumen akhir.
Mahasiwa Agribnis angkatan 2016 itu mengatakan, keberhasilan saat ini tentu tidak terlepas dari persiapan matang. “Saya terinspirasi dari cara Steve Jobs CEO Apple dan Andreas Senjaya CEO iGrow yang yang melakukan latihan minimal 100x sebelum presentasi,” ucap Ikhsan.
Melalui pendanaan dari Program ASMI, Vestanesia akan berusaha memperbaiki layanan kepada petani dan masyarakat. “Semoga kita dapat berdampak lebih besar dengan menjangkau petani muda yang lebih banyak. Bersama Vestanesia, kita ingin menghimpun lebih banyak pemuda untuk mengembangkan sektor pertanian dengan sentuhan teknologi dan inovasi,” tutur Ikhsan.
Annur Nadia F. Denanda