Sebagai salah satu rangkaian Dies Natalis ke-68, Fakultas Hukum (FH) Unhas menggelar International Session: Studium Generale “Prospect of Australia – Indonesial. Kegiatan tersebut berlangsung di Moort Court Prof Dr Harifin A. Tumpa, FH Unhas, Selasa (03/03).
Dalam pelaksanaannya, acara ini menghadirkan Konsulat Jenderal Australia di Makassar, Aron Corbett sebagai pembicara. Turut hadiri Dekan Fakultas Hukum, Prof Dr Farida Patittingi SH Mhum, sekaligus membuka acara.
Lewat sambutannya, Prof Farida menjelaskan bahwa sesi ini sangat penting bagi mahasiswa yang ingin melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi, terlebih lagi bagi mereka yang ingin bekerja di Australia. Ia berharap melalui pemaparan materi oleh Aron Corbett, mahasiswa bisa memperoleh pandangan yang lebih luas tentang peluang yang ada di Negeri Kangguru itu.
Australia memiliki kerja sama dengan Pemerintah Indonesia untuk program beasiswa bagi pelajar di Indonesia yang melanjutkan studi di Australia. Prof Farida menceritakan pengalamannya mengikuti Short Course di Deakin University, Victoria, Australia. Dengan peluang-peluang yang ada saat ini, beliau mendorong mahasiswa Unhas, khususnya FH untuk melanjutkan studinya.
“Lanjutkan pendidikan kalian ke jenjang setinggi-tingginya. Kegiatan kita hari ini merupakan kesempatan emas bagi mahasiswa yang ingin mengetahui info lebih lanjutnya,” kata Prof. Farida.
Pada kesempatan itu, Konsul Aron Corbett menjelaskan sejarah singkat hubungan diplomatik Australia – Indonesia yang dimulai sekira 70 tahun lalu. Ia memaparkan bahwa hubungan ini tidak terlepas dari kedekatan historis orang Makassar pada masa lampau yang telah berlayar menggunakan Kapal Phinisi ke Australia.
Lebih lanjut, Aron menjelaskan bahwa Australia selalu mendukung Indonesia melalui banyak aspek, terutama ekonomi dan pendidikan. Pada aspek ekonomi, Australia melihat Indonesia sebagai negara potensial dalam bidang pariwisita, sehingga dibentuklah konsulat di kota-kota besar di Indonesia.
Sementara melalui bidang pendidikan, Pemerintah Australia secara rutin memberikan bantuan beasiswa bagi pelajar Indonesia yang ingin berkuliah di sana, mulai dari jenjang S1, hingga S3. Salah satu yang terpopuler ialah Australia Awards yang dapat diakses persyaratannya melalui laman https://www.australiaawardsindonesia.org/.
“Kami di Konsulat Jenderal berupaya agar lebih banyak lagi pelajar Indonesia yang mengambil kesempatan ini. Selain sebagai wadah meningkatkan kapasitas pribadi, melanjutkan pendidikan juga menjadi wadah untuk berkontribusi bagi bangsa Indonesia,” tutup Aron.
Wandi Janwar