Suara di antara Gelap dan Mentari

Gelap datang lagi

Mengetuk pintu saat mentari pergi

Di antara senyap namun sekejap

Suara itu datang lagi

Untuk mimpi…

Ada yang nyaman di dalam Ilusi

Ada yang tertatih meraih yang tak pasti

Ada yang senang sebatas imaji

Ada yang berdarah berpijak di bumi

Di tempat mana kau berdiri?

Sekencang apa kau telah berlari?

Atau masih nyaman di ruang mu sendiri?

Bersembunyi pada hal serupa pelangi

Indah, namun tak abadi

Kau ingin berdiri dengan kaki sendiri

Namun tak punya keberanian untuk berlari

Sibuk bergulat pada peristiwa yang belum terjadi

Menebak ini itu yang tak pasti

Saat mentari datang lagi

Saat gelap tak lagi menemani

Suara itu datang lagi

Kemana kau ingin pergi?

Penulis: Annur Nadia Felicia Denanda

Mahasiswa Program Studi Agribisnis, Fakultas Pertanian

Angkatan 2019.